Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken telah mengirimkan sebuah pesan tersirat kepada Israel, yang mendesak agar pemerintahan zionis tersebut menahan diri dalam merespons serangan yang dilancarkan oleh Iran pada akhir pekan lalu.
Washington, AS (Xinhua) – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken pada Senin (15/4) mengirimkan sebuah pesan tersirat kepada Israel, yang mendesak agar pemerintahan zionis tersebut menahan diri dalam merespons serangan yang dilancarkan oleh Iran pada akhir pekan lalu.
Dalam pernyataan publik pertamanya setelah serangan tersebut, Blinken sebelum bertemu dengan delegasi Irak di Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa dalam 36 jam sejak serangan itu, AS telah “mengoordinasikan respons diplomatik untuk mencegah eskalasi” di kawasan tersebut.
“Kekuatan dan kebijaksanaan harus sama-sama menjadi pertimbangan dalam memandang suatu masalah,” ujar Blinken dalam sebuah seruan tersirat agar Israel menahan diri dalam merespons.
Berdiri berdampingan dengan Wakil Perdana Menteri (PM) Irak Muhammad Ali Tamim, yang akan bersama-sama memimpin pertemuan Komite Koordinasi Tinggi AS-Irak bersama Blinken setelah pertemuan itu, menlu AS tersebut mengatakan dirinya telah melakukan “komunikasi erat” dengan para mitranya di kawasan itu “dan akan terus melakukannya dalam beberapa jam dan beberapa hari ke depan.”
Pada saat Blinken berbicara, kabinet perang Israel sedang menyelesaikan rapat tentang respons terhadap serangan Iran, menurut laporan CNN yang mengutip seorang pejabat Israel.
Pemerintahan Joe Biden telah berusaha mencegah reaksi berlebihan dari Israel yang akan mengarah pada bencana perang regional. Dalam sebuah panggilan telepon pada Sabtu (13/4) malam waktu setempat dengan PM Israel Benjamin Netanyahu, Presiden Biden dilaporkan telah memperingatkan Netanyahu agar tidak melakukan serangan terhadap Iran, dan mengatakan bahwa Washington tidak akan terlibat ataupun memberikan dukungan terhadap aksi-aksi semacam itu.
Laporan: Redaksi