Kekuatan nuklir strategis Rusia akan mendapat dukungan dari pembangunan fasilitas-fasilitas utama pada 2023, dalam lima formasi Angkatan Rudal Strategis Rusia untuk menerapkan sistem rudal baru.
Moscow, Rusia (Xinhua) – Pada 2023, Rusia akan “memberikan perhatian khusus” kepada pembangunan fasilitas-fasilitas utama untuk kekuatan nuklir strategis negara itu, demikian disampaikan oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Rusia Sergei Shoigu pada Rabu (30/11).
Saat ini, pembangunan fasilitas infrastruktur tersebut sedang berlangsung dalam lima formasi Angkatan Rudal Strategis Rusia untuk menerapkan sistem rudal baru, kata Shoigu dalam sebuah pertemuan dengan para pejabat pertahanan senior negara itu.
Pekerjaan dilanjutkan dengan pembangunan situs uji multilayanan untuk Angkatan Antariksa (Space Force) Rusia di wilayah Krasnoyarsk di Siberia timur, imbuhnya.
“Penting untuk memastikan fasilitas infrastruktur dioperasikan secara serempak dengan pasokan senjata modern dan peralatan militer untuk para pasukan,” kata Shoigu.
Perang nuklir
Meskipun pada 2023, Rusia akan memberikan perhatian khusus kepada pembangunan fasilitas-fasilitas utama untuk kekuatan nuklir strategis negara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin pada awal Agustus lalu menyatakan bahwa perang nuklir tidak dapat dimenangi dan tidak boleh dilakukan.
“Kami mendukung keamanan yang setara dan tak terpisahkan untuk seluruh masyarakat dunia,” ujar Putin dalam pesan sambutan saat dibukanya Konferensi Peninjauan Perjanjian Nonproliferasi Nuklir (Nuclear Non-Proliferation Treaty/NPT) ke-10.
Sebagai pihak dalam NPT dan salah satu penyimpan (depositary), Rusia konsisten mematuhi perjanjian tersebut dan telah sepenuhnya merealisasikan kewajibannya berdasarkan perjanjian bilateral dengan Amerika Serikat soal pengurangan dan pembatasan senjata terkait, tegasnya.
Rusia berharap konferensi tersebut dapat memberikan kontribusi yang signifikan untuk memperkuat rezim nonproliferasi nuklir guna memastikan perdamaian, keamanan, dan stabilitas di dunia, kata Putin.
Laporan: Redaksi