Lumba-lumba tanpa sirip (finless porpoise) Yangtze mencapai 1.249 ekor, naik 23,42 persen dari lima tahun lalu, menyusul larangan penangkapan ikan selama 10 tahun di perairan-perairan utama Sungai Yangtze, China, yang diberlakukan pada 2021 dengan tujuan konservasi ekologis.
Beijing, China (Xinhua) – Sebuah investigasi ilmiah yang dilakukan oleh Kementerian Pertanian dan Urusan Pedesaan China pada 2022 menunjukkan bahwa jumlah lumba-lumba tanpa sirip (finless porpoise) Yangtze mencapai 1.249 ekor, naik 23,42 persen dari lima tahun lalu, demikian menurut konferensi pers yang digelar pada Selasa (28/2).
Ma Yi, seorang pejabat kementerian tersebut, mengaitkan peningkatan itu dengan larangan penangkapan ikan selama 10 tahun di perairan-perairan utama Sungai Yangtze, China, yang diberlakukan pada 2021 dengan tujuan konservasi ekologis.
Spesies mamalia air ini, yang dikenal sebagai ‘panda raksasa air’, merupakan barometer lingkungan ekologis di cekungan Sungai Yangtze.
Sumber daya hayati akuatik lainnya di perairan utama Sungai Yangtze juga mencatatkan pemulihan. Pada 2022, 193 varietas ikan terlihat di daerah tersebut, menandai peningkatan sebanyak 25 varietas sejak 2020.
Keanekaragaman hayati akuatik di cekungan Sungai Yangtze masih relatif rendah, ujar Ma, seraya menekankan perlunya peningkatan upaya untuk mengimplementasikan larangan penangkapan ikan dan melakukan langkah-langkah perlindungan sistematis bagi spesies akuatik di daerah itu.
Laporan: Redaksi