Ilmuwan China kembangkan material baru untuk desalinasi air laut

Foto dari udara yang diabadikan menggunakan drone pada 26 Februari 2024 ini menunjukkan para nelayan bekerja di sebuah peternakan laut di Teluk Lidao, Kota Rongcheng, Provinsi Shandong, China timur. (Xinhua/Li Xinjun)

Membran osmosis balik poliester, yang mengatasi beberapa keterbatasan dari membran poliamida komersial konvensional, memberikan solusi baru untuk teknologi desalinasi air laut generasi berikutnya.

 

Nanjing, China (Xinhua) – Tim ilmuwan China berhasil mengembangkan lapisan film tipis poliester yang dapat menyempurnakan teknologi desalinasi dan pemurnian air. Temuan tersebut dipublikasikan dalam jurnal internasional Science pada Jumat (19/4).

Tim peneliti yang dipimpin oleh Zhang Xuan, seorang profesor di Universitas Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nanjing, mengembangkan membran osmosis balik poliester, yang mengatasi beberapa keterbatasan dari membran poliamida komersial konvensional, memberikan solusi baru untuk teknologi desalinasi air laut generasi berikutnya.

Membran osmosis balik menunjukkan kinerja yang memadai dalam hal permeabilitas air dan penolakan garam. Namun, membran ini rentan terhadap degradasi dengan adanya klorin atau oksidan kuat lainnya.

Zhang menjelaskan bahwa air laut perlu diklorinasi dalam proses prapengolahan untuk desalinasi, tetapi zat yang mengandung klorin menyebabkan kerusakan pada struktur kimiawi lapisan film poliamida, dan bahkan secara langsung menurunkannya. Jadi, air laut harus dideklorinasi pascaklorinasi sebelum dapat memasuki proses penyaringan osmosis balik.

Membran osmosis balik poliester
Foto dari udara yang diabadikan pada 6 Januari 2024 ini menunjukkan kapal riset pemecah es China, Xuelong 2, yang sedang melakukan ekspedisi ilmiah di Laut Amundsen. Para anggota tim ekspedisi Antarktika ke-40 China baru-baru ini melakukan penelitian ilmiah di atas kapal riset pemecah es China, Xuelong 2, di Laut Amundsen. (Xinhua/Chen Dongbin)

Material baru ini menunjukkan ketahanan yang mengesankan terhadap degradasi hidrolisis dan ketahanan penuh terhadap klorin, yang dapat membuka jalan bagi pengurangan langkah-langkah prapengolahan dalam desalinasi secara signifikan.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan