Banner

Maqam Ibrahim didokumentasikan dengan teknologi fotografi modern

Maqam Ibrahim adalah batu yang merekam kedua tapak kaki Nabi Ibrahim ‘alaihissalam saat membangun Ka’bah untuk melihat tinggi tembok. Batu ini diabadikan dengan bingkai emas, perak, dan kaca.(Reasahalharmain)

Jakarta (Indonesia Window) – Presidensi Umum Urusan Dua Masjid Suci baru-baru ini mengeluarkan foto-foto detail Maqam Ibrahim yang berada di salah satu bagian Masjidil Haram di Makkah.

Kepresidenan menangkap detail gambar Maqam Ibrahim, yang tidak pernah terlihat sebelumnya, dengan teknik baru yang menggunakan fokus panorama bertumpuk.

Banner

Maqam Ibrahim adalah batu yang merekam kedua tapak kaki Nabi Ibrahim ‘alaihissalam saat membangun Ka’bah untuk melihat tinggi tembok. Batu ini diabadikan dengan bingkai emas, perak, dan kaca.

Maqam Ibrahim hampir berbentuk bujur sangkar dengan panjang 40 centimeter dan lebar serta tinggi sekitar 20 cm.

Warna batu tersebut putih kekuning-kuningan dan kemerahan-merahan, sementara jejak kaki berada di tengah-tengah batu. Panjang tapak kaki pada permukaan batu adalah 27 cm dengan lebar 14 cm.

Banner

Sebelumnya, Presidensi Umum Urusan Dua Masjid Suci merilis gambar-gambar detail Hajar Aswad atau Batu Hitam yang terletak di salah satu sudut bangunan Ka’bah, dengan metode fotografi yang sama.

Maqam Ibrahim didokumentasikan dengan teknologi fotografi modern
Maqam Ibrahim hampir berbentuk bujur sangkar dengan panjang 40 centimeter dan lebar serta tinggi sekitar 20 cm. Warna batu tersebut putih kekuning-kuningan dan kemerahan-merahan, sementara jejak kaki berada di tengah-tengah batu. Panjang tapak kaki pada permukaan batu adalah 27 cm dengan lebar 14 cm. (Reasahalharmain)
Maqam Ibrahim didokumentasikan dengan teknologi fotografi modern
Maqam Ibrahim didokumentasikan dengan teknik baru yang menggunakan fokus panorama bertumpuk. (Reasahalharmain)

Ka’bah dibangun kembali oleh Nabi Ibrahim ‘alaihissalam bersama puteranya, Nabi Ismail ‘alaihissalam atas perintah Allah ﷻ.

Ka’bah di Masjidil Haram adalah kiblat atau arah ibadah seluruh Umat Islam di dunia. Di sinilah salah satu ritual dalam haji dan umroh ditunaikan, yakni thawaf atau mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali berlawanan arah dari jarum jam.

Banner

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan