Serangan militer Israel yang terus menerus berlangsung di Jalur Gaza, Palestina, sejak 7 Oktober tahun lalu, telah menewaskan 28.064 jiwa dan melukai 67.611 orang.
Gaza, Palestina (Xinhua) – Jumlah warga Palestina yang tewas akibat serangan militer Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza telah melampaui 28.000 orang, demikian disampaikan Kementerian Kesehatan yang berbasis di Gaza pada Sabtu (10/2).
Dalam pernyataan persnya, kementerian tersebut mengatakan bahwa tentara Israel menyebabkan 117 warga Palestina tewas dan 152 lainnya luka-luka dalam 24 jam terakhir, sehingga total korban tewas bertambah menjadi 28.064 orang dan korban yang mengalami luka-luka naik menjadi 67.611 orang sejak konflik Israel-Hamas pecah pada 7 Oktober 2023.
Militer Israel terus melancarkan rentetan serangan udara intensif di Kota Rafah di Gaza selatan sejak Jumat (9/2) malam, menewaskan sedikitnya 28 orang, menurut laporan stasiun televisi yang dikelola pemerintah, Palestine TV.
Pada Jumat, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menginstruksikan pihak militer untuk mempersiapkan rencana untuk operasi darat di Rafah guna melenyapkan sisa-sisa brigade Hamas.
Kota itu sebelumnya dianggap sebagai zona aman dari pengeboman tanpa henti oleh Israel dan menyediakan perlindungan bagi separuh lebih dari 2,3 juta warga Gaza yang mengungsi demi menyelamatkan diri.
Laporan: Redaksi