Banner

Lukashenko: Belarusia akan terus dukung Rusia

Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) dan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko (kiri) bertemu di Moskow, Rusia pada 18 Februari 2022. (AFP News Agency/YouTube/tangkapan layar))

Rusia adalah negara persaudaraan bagi Belarusia, negara terdekat di dunia, kata Lukashenko.

 

Jakarta (Indonesia Window) – Belarusia mendukung Rusia dan akan terus melakukannya, kata Presiden Belarusia Aleksandr Lukashenko pada upacara peringatan Hari Nasional Belarusia, Ahad.

Belarusia merayakan Hari Kemerdekaan-nya pada 3 Juli, memperingati hari saat Minsk dibebaskan dari penjajah Nazi pada 1944.

“Saya sangat menyambut inisiatif anggota parlemen kami untuk meluncurkan Memory Train project (proyek Kereta Memori). Kami benar-benar harus bersama lebih dari sebelumnya,” ucap Lukashenko.

Banner

“Hari ini kami dicela bahwa kami adalah satu-satunya negara di dunia yang mendukung Rusia dalam perjuangannya melawan Nazisme, karena upayanya untuk memasang penghalang terhadap pelecehan terhadap orang-orang Rusia. Kami telah mendukung dan akan terus mendukung Rusia. Celaan ini konyol dan menyedihkan,” tegas Presiden Belarusia.

Rusia adalah negara persaudaraan bagi Belarusia, negara terdekat di dunia, imbuhnya.

“Tragedi kami adalah bahwa hari ini dua negara yang bersaudara – Rusia dan Ukraina – telah bentrok. Ini adalah tragedi kami. Tetapi kami selalu mengatakan bahwa kebenaran lebih kuat. Kebenaran ada di pihak persaudaraan Rusia hari ini,” lanjut Lukashenko.

“Kami adalah satu-satunya negara yang mendukung Rusia dalam perjuangan ini. Dan berapa banyak negara di sisi lain? Ada hampir lima puluh, yang sebenarnya berperang melawan Rusia di Ukraina,” ujarnya.

Lukashenko menegaskan bahwa Belarusia dan Rusia memiliki persatuan angkatan bersenjata yang telah lama dibentuk.

Dia juga dengan tegas menyatakan bahwa Belarusia memiliki peran penting dalam operasi militer Rusia di Ukraina yang dimulai pada 24 Februari.

Banner

“Pada hari pertama operasi, saya berkata, kami tidak akan membiarkan siapa pun menembak Rusia di belakang. Kami memepertahankan benteng dari Benteng Brest ke perbatasan selatan dan mendukung Rusia melawan pasukan NATO. Mereka tidak bisa memaafkan kita untuk ini,” kata Lukashenko.

Sumber: BELTA

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan