Jakarta (Indonesia Window) – Institut Komunikasi dan Bisnis London School of Public Relation (LSPR) menjadi lembaga pendidikan pertama Indonesia yang bergabung dalam program Alibaba Global E-commerce Talent (GET).
Pernyataan dari LSPR menyebutkan, program GET merupakan pelatihan e-commerce (perdagangan elektronik) imersif (tiga dimensi) Alibaba Global Initiative bagi lembaga pendidikan dengan menggabungkan kurikulum ekonomi digital dan menumbuhkan bakat di bidang perdagangan digital.
Program tersebut memungkinkan dosen Fakultas Bisnis LSPR memiliki akses ke pelatihan, sertifikasi melalui pelatihan offline di Hangzhou, China dan pelatihan online di media pembelajaran online GET dan media simulasi yang diajarkan oleh para ahli dari Alibaba.
Selanjutnya, dosen bersertifikat GET dapat memberdayakan mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan bidang ekonomi digital.
LSPR juga memiliki akses ke kurikulum dan materi pembelajaran e-commerce terkini berdasarkan studi kasus dunia nyata, dan aset pembelajaran multimedia.
Selain itu, LSPR telah menjadi bagian dari jaringan Alibaba GET bersama berbagai universitas dan lembaga pendidikan lainnya di dunia, seperti Malaysia, Thailand, Turki, Korea Selatan dan India, yang telah bergabung dalam Program GET.
“Kami telah menyiapkan dosen-dosen terbaik kami yang akan mengikuti program GET. Setelah itu mereka akan mengajarkan materi tersebut kepada mahasiswa di Fakultas Bisnis. Kami yakin dengan program ini para mahasiswa akan makin berkualitas, siap menghadapi tantangan dunia kerja, bahkan siap membuka bisnis atau usaha sendiri. Tentunya dengan menggunakan teknologi digital yang terus berkembang di masa mendatang,” kata Dekan Fakultas Bisnis LSPR M. Alppy Valdez.
Partisipasi
Partisipasi LSPR dalam program GET merupakan inovasi kegiatan perkuliahan di Fakultas Bisnis dan Fakultas Komunikasi.
Mahasiswa LSPR dapat mengikuti perkuliahan terkait program GET dalam waktu satu tahun.
Mahasiswa yang mengikuti program GET akan memperoleh wawasan industri, praktik terbaik ekonomi digital, dan action-based learning.
Dosen-dosen LSPR akan mengajar berdasarkan kurikulum dan silabus dari program GET dengan teknik pembelajaran melalui studi kasus, video kasus, instruksi manual, presentasi, laporan penelitian industri terkemuka, referensi dan media simulasi e-commerce yang disediakan oleh Alibaba Business School.
Mahasiswa yang telah lulus dari program GET akan mendapatkan sertifikat profesi Digital Economy dan Digital Entrepreneur.
“Membangun talenta yang bisa memenuhi kebutuhan di era ekonomi digital, khususnya di tengah COVID-19 ini, merupakan misi bersama para akedemisi di seluruh dunia,” ujar Wakil Presiden Alibaba Group Brian A. Wong.
Namun demikian, menurut dia, masih banyak lembaga pendidikan yang kesulitan menemukan cara menggunakan transformasi digital yang tengah terjadi dan mengintegrasikannya dalam pengajaran.
“Kami menyambut Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR sebagai peserta program GET pertama di Indonesia, dan nantinya dengan lembaga pendidikan lainnya, guna menghadirkan pendidikan terbaik yang bisa menginspirasi generasi muda Indonesia untuk menciptakan kesuksesan di masa depan,” imbuh Wong.
Sementara itu, pendiri dan pemimpin eksekutif LSPR Prita Kemal Gani menyatakan lembaga pendidikan yang dipimpinnya memiliki kesamaan misi dengan Alibaba GET Program, yakni membuat anak muda di Indonesia semakin mengenal e-commerce dan mampu meraih sukses di era ekonomi digital.
Wakil Presiden Senior Lazada Indonesia Haikal Bekti Anggoro menyatakan partisipasi LSPR sebagai lembaga pendidikan pertama di Indonesia yang bergabung dalam program GET sejalan dengan misi perusahaannya.
“Misi kami mempercepat pertumbuhan di Asia Tenggara melalui perdagangan dan teknologi. Kami percaya bahwa pendidikan e-commerce sejak dini akan membantu perkembangan ekosistem ekonomi digital di Indonesia yang sehat dan aman,” ujarnya.
Haikal berharap sertifikasi GET memberikan nilai lebih bagi lulusan Fakultas Bisnis LSPR untuk mendapatkan pekerjaan yang mereka inginkan, dan menumbuhkan semangat kewirausahaan.
Laporan: Redaksi