Banner

330.000 ton limbah padat timbulkan risiko kesehatan bagi warga Gaza

Orang-orang berdiri di antara reruntuhan pascaserangan Israel di kamp pengungsi Al-Maghazi di Gaza tengah pada 5 Juni 2024. (Xinhua/Marwan Daoud)

Limbah padat seberat lebih dari 330.000 ton menumpuk di dalam dan di luar wilayah berpenduduk di Jalur Gaza, membuat kehidupan warga yang tengah menghadapi penjajahan Israel semakin menderita dan tidak manusiawi.

 

Gaza, Palestina (Xinhua) – Lebih dari 330.000 ton limbah padat menumpuk di dalam dan di luar wilayah berpenduduk di Jalur Gaza, kata sebuah badan bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Kamis (13/6).

Akses kemanusiaan tanpa hambatan dan gencatan senjata “sangat penting untuk memulihkan kondisi kehidupan yang manusiawi,” kata Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) melalui platform media sosial X.

Limbah padat seberat
Warga Palestina terlihat di reruntuhan rumah mereka di kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza utara pada 5 Juni 2024. (Xinhua/Mahmoud Zaki)

Tim-tim UNRWA, melalui layanan kesehatan mental, terus memberikan intervensi psikologis kepada anak-anak di dalam pusat penampungan melalui berbagai aktivitas khusus, seperti bantuan psikologis, sesi relaksasi dan stimulasi, serta permainan bertujuan (purposeful game), imbuh badan bantuan tersebut.

Seorang anak perempuan Palestina bermain boneka di reruntuhan kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza utara pada 5 Juni 2024. (Xinhua/Mahmoud Zaki)

Sejak 7 Oktober 2023, Israel telah melancarkan perang skala besar terhadap Hamas di Jalur Gaza, yang telah merenggut nyawa lebih dari 37.000 warga Palestina dan mengakibatkan kehancuran masif pada rumah-rumah dan infrastruktur.

Banner
Orang-orang membersihkan puing-puing pascaserangan Israel di kamp pengungsi Al-Maghazi di Gaza tengah pada 5 Juni 2024. (Xinhua/Marwan Daoud)

Serangan Israel itu terjadi setelah Hamas melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Israel selatan, yang merenggut nyawa lebih dari 1.200 warga Israel dan menyandera lebih dari 250 orang, kata otoritas berwenang Israel.

Laporan: Selesai

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan