Layanan transportasi penumpang via jalur darat internasional antara China dan Vietnam, yang ditangguhkan sejak 31 Januari 2020, resmi dibuka kembali, dengan semua penumpang yang memasuki China wajib menunjukkan hasil tes asam nukleat negatif yang diambil dalam kurun waktu maksimal 48 jam sebelum dilaporkan ke pihak otoritas bea cukai.
Nanning, China (Xinhua) – Layanan transportasi penumpang via jalur darat internasional antara China dan Vietnam, yang ditangguhkan sejak 31 Januari 2020, resmi dibuka kembali pada Ahad (8/1), demikian menurut otoritas transportasi setempat.
Pada Ahad, tercatat total 1.077 penumpang, yang terdiri dari 1.065 penumpang masuk (inbound) dan 12 penumpang keluar (outbound), melakukan perjalanan melalui gerbang perbatasan Youyiguan di Kota Pingxiang di Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, China selatan.
Semua penumpang yang memasuki China wajib menunjukkan hasil tes asam nukleat negatif yang diambil dalam kurun waktu maksimal 48 jam sebelum dilaporkan ke pihak otoritas bea cukai, menurut departemen transportasi setempat.
Guangxi secara bertahap akan melanjutkan rute-rute transportasi darat internasional langsung antara China dan Vietnam guna menyediakan layanan dari satu tempat ke tempat lain secara langsung (point to point) bagi para penumpang, imbuhnya.
Laporan: Redaksi