Latihan maritim gabungan China-Rusia rampung digelar

Foto yang diabadikan pada 15 Juli 2024 ini menunjukkan kapal perusak berpeluru kendali Nanning milik China di sebuah pelabuhan angkatan laut di Zhanjiang, Provinsi Guangdong, China selatan. (Xinhua/Wang Jian)

Latihan Gabungan Laut-2024 China-Rusia berfokus pada respons bersama terhadap ancaman keamanan maritim, dengan melibatkan partisipasi tujuh kapal dari kedua negara.

 

Guangzhou, China (Xinhua/ Indonesia Window) – Latihan Gabungan Laut-2024 (Exercise Joint Sea-2024) China-Rusia selesai pada Rabu (17/7), dengan upacara pemisahan armada di perairan dekat Kota Zhanjiang, Provinsi Guangdong, China selatan.

Latihan yang berfokus pada respons bersama terhadap ancaman keamanan maritim tersebut melibatkan partisipasi tujuh kapal dari kedua negara.

Latihan itu diawali dengan aktivitas perencanaan pelabuhan, antara lain simulasi militer pada peta (on-map) dan tur kapal.

Ketika latihan dipindahkan ke fase laut, latihan langsung dilakukan untuk pengintaian bersama dan peringatan dini, pencarian dan penyelamatan, pertahanan udara dan pertahanan rudal.

Exercise Joint Sea-2024 tersebut memperkuat pertukaran profesional dan rasa saling percaya antara angkatan laut China dan Rusia, mendorong kerja sama praktis dengan cara yang terstandardisasi dan sistematis.

Sejak dimulai pada 2012, rangkaian latihan militer maritim gabungan atau ‘Joint Sea’ telah menjadi platform utama untuk kerja sama antara kedua angkatan laut, meningkatkan kemampuan mereka untuk bersama-sama mengatasi ancaman dan tantangan keamanan.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan