Banner

Lampu minyak berusia 1.700 tahun ditemukan di Turki

Ilustrasi. (Photo by Wei Pan on Unsplash)

Jakarta (Indonesia Window) – Sebanyak 48 lampu minyak kuno yang berasal dari era Romawi ditemukan selama penggalian arkeologi di daerah Turki bagian tenggara.

Lampu minyak berusia 1.700 tahun itu ditemukan di Kastil Zerzevan yang terletak di provinsi tenggara Diyarbakir, demikian laporan Kantor Berita Anadolu yang dikutip di Jakarta, Kamis.

Kepala penggalian arkeologi Aytac Coskun menjelaskan bahwa lampu yang ditemukan di daerah itu menunjukkan motif yang berbeda.

“Telapak tangan, sinar, matahari, bintang-bintang, dan berbagai huruf merupakan di antara motif-motif yang ditemukan pada lampu. Berbagai motif dan simbol ini melambangkan kehidupan abadi, kekuatan pencipta dan kekuatan alam,” jelas Coskun.

Kastil kuno seluas sekitar 15 hektar tersebut menjulang setinggi 39-49 kaki (11,8-14,93 meter) dengan panjang 3.937 kaki (1.199,9 meter) dan ditopang oleh menara setinggi hampir 70 kaki (21,3 meter).

Banner

Bangunan tersebut termasuk sebuah gereja, bangunan administrasi, tempat tinggal, lumbung, gudang senjata, kapel bawah tanah, kanal dan 54 tangki air.

Kastil tersebut berusia 3.000 tahun, kata Coskun, seraya menambahkan bahwa pot yang ditemukan selama penggalian menunjukkan benda itu diproduksi di kastil.

Kastil Zerzevan

Kastil Zerzevan, yang dulunya adalah garnisun perbatasan Romawi, berasal dari Kekaisaran Asyur (882-611 SM).

Sementara itu, pemukiman militer Romawi utama dibangun pada abad ketiga M dan digunakan terus menerus hingga penaklukan tentara Muslim pada tahun 639 M.

Dinding dan struktur pemukiman diperbaiki pada masa pemerintahan Kaisar Bizantium Anastasios I (491-518 M) dan Justinianos I (527-565 M).

Banner

Sedangkan benteng terletak di bukit berbatu setinggi 407 kaki (143,2 meter) dan terletak di titik strategis antara pemukiman kuno Amida – sekarang Diyarbakir – dan Dara.

Kastil ini mendominasi seluruh lembah dan mengendalikan daerah-daerah besar pada rute perdagangan kuno, yang menjadi saksi pertarungan besar antara Kekaisaran Romawi kuno dan Kekaisaran Sassanid (Kekaisaran Persia sebelum masa Islam).

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Banner

Iklan