Lagu Asian Paralympic Committee (AsPC) yang diciptakan oleh pendiri organisasi kemanusiaan Yayasan Maria Monique Foundation, Natalia Tjahja, menyerukan persatuan dan perdamaian.
Jakarta (Indonesia Window) – Lagu tema (anthem) Asian Paralympic Committee (AsPC) yang diciptakan oleh pendiri organisasi kemanusiaan Yayasan Maria Monique Foundation, Natalia Tjahja, menyerukan persatuan dan perdamaian.
“Inspirasi saya membuat AsPC anthem adalah ingin membuat legacy (warisan) untuk Asian Paralympic sesuai dgn kehendak Tuhan tanpa dibayar bahkan royalty-nya pun saya berikan kepada AsPC,” ujar Natalia dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Lagu ciptaan Natalia yang diaransemen oleh penyanyi dan penulis lagu Dwiki Dharmawan tersebut dikumandangkan saat bendera Paralimpiade Asia dikibarkan pada pembukaan Olimpiade regional 2022 tersebut yang digelar di Hangzhou, China, pada 22 Oktober. Lagu itu juga akan mengiringi penurunan bendera pada upacara penutupan, 28 Oktober mendatang.
“Sudah berulang kali mas Dwiki jadi musik arranger lagu-lagu saya, dan untuk AsPC anthem, dia langsung setuju dan mengaransir lagu tanpa bayaran,” tutur Natalia dalam pernyataannya.
Meskipun lagu tersebut telah menjadi lagu baru yang juga akan dikumandangkan pada Asian Para Games dan Asian Youth Para Games mendatang, Natalia mengakui menghadapi tantangan saat hendak mengawali proses kreatifnya.
“Waktu diminta oleh CEO AsPC Mr. Tarek Souei untuk membuat APC anthem itu, saya dalam keadaan sudah tidak bisa menciptakan lagu baru. Saya membuat 25 lagu di tahun 2011 dan sudah tidak menciptakan lagu lagi selama bertahun-tahun, hingga ada sebuah fans meeting K Drama Star Ji Chang Wook di Bangkok, Thailand, yang mengubah segalanya,” terangnya.
“Karena suara emasnya dan fans meeting yang luar biasa itu, mampu membuat saya kembali ke tahun 2011 dan mengenang saat-saat mencipta lagu. Alhasil, saya bisa ciptakan satu lagu baru, yaitu AsPC Anthem,” imbuhnya.
Lebih lanjut dia berharap agar lagu tema AsPC ini akan membangun persatuan dan kedamaian di antara negara-negara Asia, baik di kalangan generasi saat ini maupun berikutnya. “Karena lagu ini dipilih oleh para perwakilan negara-negara Asia,” ujar Natalia.
Sementara itu, Presiden AsPC Majid Rashed mengatakan, “Saya senang kami memiliki lagu baru untuk digunakan dalam Olimpiade kami. Asian Para Games merupakan ajang paraolahraga terbesar di dunia setelah Paralimpiade dan sudah sepatutnya mempunyai lagu tersendiri. Selalu emosional saat bendera Paralimpiade Asia dikibarkan, besok akan lebih emosional lagi saat lagu baru kami dikumandangkan.”
Laporan: Redaksi