Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin menyampaikan komitmennya untuk memperkuat kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan bagi kedua negara sekaligus kawasan dan dunia.
Jakarta (Indonesia Window) – Presiden RI Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden China (RRT) Xi Jinping di Villa 14, Diaoyutai State Guesthouse, Beijing pada Selasa sore.
Dalam sambutan pengantarnya, Presiden Xi mengucapkan selamat datang dan menyampaikan kegembiraannya dapat bertemu langsung dengan Presiden Jokowi dari Indonesia, menurut keterangan tertulis dari Sekretariat Kabinet RI yang diterima di Jakarta.
“Yang Mulia adalah Kepala Negara pertama yang diterima pihak Tiongkok setelah Olimpiade Musim Dingin Beijing. Hal ini cukup membuktikan betapa mesranya antara hubungan kedua pihak,” ucap Presiden Xi.
Sementara itu, Presiden Jokowi dalam sambutannya juga menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat kepada dirinya dan delegasi Indonesia yang mendarat di China.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin menyampaikan komitmennya untuk memperkuat kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan bagi kedua negara sekaligus kawasan dan dunia.
“RRT adalah mitra strategis komprehensif Indonesia. Kita harus mengisi kemitraan tersebut dengan kerja sama yang menguntungkan untuk negara kita, dan sekaligus untuk kawasan dan dunia,” ucap Presiden Jokowi.
Selain kerja sama ekonomi, kedua kepala negara juga membahas berbagai sejumlah isu kawasan dan dunia, yang antara lain mencakup isu G20 dan ASEAN.
“Sebagai negara ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia memiliki tempat yang penting bagi RRT dan kawasan. Apalagi saat ini Indonesia memegang Presidensi G20 dan tahun depan menjadi Ketua ASEAN,” ujar Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam keterangannya usai pertemuan.
“Indonesia sampaikan penghargaan atas dukungan RRT terhadap keketuaan Indonesia di G20. Mengenai ASEAN, Indonesia berkomitmen untuk menjadikan ASEAN relevan, tidak saja bagi masyarakat Indonesia namun juga untuk kawasan dan dunia,” tutur Retno.
Presiden Xi, lanjut Retno, memberikan apresiasi atas upaya Presiden Jokowi dalam mengusahakan terciptanya perdamaian dan memperbaiki situasi kemanusiaan antara lain melalui kujungan ke Kyiv, Ukraina dan Moskow, Rusia.
“Kunjungan ini dinilai Presiden Xi menunjukkan tanggung jawab Indonesia sebagai negara besar,” kata Menlu RI.
Kedua pemimpin juga membahas mengenai pentingnya kerja sama konkret yang saling menguntungkan dalam konteks Global Development Initiative (GDI).
“Jika kerja sama konkret dapat diwujudkan, maka diharapkan pencapaian SDGs (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan) negara berkembang dapat lebih baik,” ujar Retno.
Selain itu, imbuh Menlu RI, RRT berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama ekonomi hijau, antara lain melalui pembangunan Green Industrial Park di Provinsi Kalimantan Utara.
“Presiden Xi juga menegaskan komitmen untuk meningkatkan impor produk pertanian Indonesia,” tutur Retno.
Sementara itu, dalam pertemuan Presiden Jokowi dengan Perdana Menteri RRT (Premier) Li Keqiang dan Presiden Xi Jinping di Beijing hari ini, kedua negara telah menyepakati sejumlah kerja sama, yakni:
- Pembaruan Nota Kesepahaman (MoU) Sinergi Poros Maritim Dunia dan Belt Road Initiative
- MoU kerja sama pengembangan dan penelitian vaksin dan genomika
- MoU mengenai pembangunan hijau
- Pengaturan kerja sama kelautan
- Protokol mengenai ekspor nanas Indonesia
- Pengaturan kerja sama pertukaran informasi dan penegakan pelanggaran kepabeanan
- Rencana aksi kerja sama pengembangan kapasitas keamanan siber dan teknologi.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Li adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) Bahlil Lahadalia, dan Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun.
Laporan: Redaksi