Banner

KTT G20 hasilkan deklarasi pemimpin G20 Bali

Presiden RI Joko Widodo secara resmi menutup rangkaian Presidensi G20 Indonesia, di Hotel The Apurva Kempinski, Bali, Rabu (16/11/2022). (Sekretariat Kabinet RI)

Deklarasi pemimpin G20 Bali menjadi hasil akhir dari KTT G20 ke-17, merupakan deklarasi pertama yang dapat diwujudkan sejak Februari 2022.

 

Jakarta (Indonesia Window) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, Indonesia, telah menghasilkan G20 Bali Leaders’ Declaration (Deklarasi Pemimpin G20 Bali), yang merupakan deklarasi pertama yang dapat diwujudkan sejak Februari 2022.

Presiden Jokowi mengungapkan hal tersebut saat memberi pernyataan pers usai penutupan KTT G20 Bali, 2022, yang berlangsung di Hotel the Apurva Kempinski, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, pada Rabu.

“Deklarasi yang awalnya banyak diragukan oleh banyak pihak terdiri atas 52 paragraf dan paragraf yang sangat diperdebatkan adalah penyikapan terhadap perang di Ukraina,” kata kepala negara.

Presiden menjelaskan, diskusi mengenai perang di Ukraina berlangsung sangat alot, dan akhirnya para pemimpin G20 menyepakati isi deklarasi yaitu condemnation (pengutukan) perang di Ukraina karena telah melanggar batas wilayah dan melanggar integritas wilayah.

Banner

“Perang ini telah mengakibatkan penderitaan masyarakat dan memperberat ekonomi global yang masih rapuh akibat pandemi yang menimbulkan risiko terhadap krisis, krisis energi dan potensi krisis finansial,” ujar Jokowi.

Oleh karena itu, G20 membahas dampak perang terhadap kondisi perekomian global, dan beberapa hasil yang konkret telah dihasilkan, seperti terbentuknya pandemic fund, yang sampai pada penutupan KTT G20 ke-17 telah terkumpul 1,5 miliar dolar AS.

Selain itu, ada G20 juga mencapai pembentukan dan operasionalisasi resilience and sustainability trust di bawah IMF (Dana Moneter Internasional) senilai 81,6 miliar dolar AS untuk membantu negara-negara yang menghadapi krisis.

“Kemudian juga energy transition mechanism. Indonesia memperoleh komitmen dari Just Energy Transition Program sebesar 20 miliar dollar AS,” kata presiden.

Presiden RI secara resmi menutup rangkaian Presidensi G20 Indonesia, Rabu, di Hotel the Apurva Kempinski, Bali.

Dalam pidato penutupnya, Presiden Jokowi menegaskan bahwa selama memegang presidensi, Indonesia terus mengupayakan solusi terbaik bagi dunia untuk pulih bersama dan pulih lebih kuat.

Banner

Pada kesempatan itu, kepala negara juga menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pemimpin dan delegasi yang hadir serta memberikan fleksibilitasnya sehingga deklarasi dapat disepakati dan disahkan.

“Saya juga ingin menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh working groups dan engagement groups atas dedikasi, sumbangan, pemikiran, dan kontribusinya bagi Presidensi G20 Indonesia,” ujarnya.

Selain deklarasi, Presidensi G20 Indonesia juga menghasilkan concrete deliverables yang berisi daftar proyek kerja sama negara anggota G20.

“Proyek kerja sama inilah yang akan membantu membumikan kerja G20 lebih dekat dengan rakyat, memastikan G20 bermanfaat, tidak saja untuk anggotanya namun juga bagi dunia, dan utamanya negara-negara berkembang. Let us recover together, recover stronger,” tandasnya.

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan