KTT ASEAN ke-42 diharapkan dapat menyatukan ASEAN dan membangun integrasi ekonomi untuk blok regional tersebut guna memainkan peran sentral dalam perdamaian dan pembangunan di kawasan.
Labuan Bajo, NTT (Xinhua) – Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) ke-42 secara resmi dibuka di Labuan Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur, pada Rabu (10/5), dengan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mendesak persatuan ASEAN dan integrasi ekonomi untuk blok regional tersebut guna memainkan peran sentral dalam perdamaian dan pembangunan regional.
“Dengan persatuan, ASEAN akan mampu menjadi pemain sentral dalam mewujudkan perdamaian dan pembangunan,” ujar presiden yang akrab disapa Jokowi itu.
“Di masa depan, ASEAN harus memperkuat integrasi ekonominya, memperkuat kerja sama inklusif, termasuk implementasi Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (Regional Comprehensive Economic Partnership/RCEP), dan memperkuat arsitektur kesehatan, pangan, dan energi, serta menjaga stabilitas keuangan,” sambungnya.
KTT tersebut diharapkan dapat menghasilkan peta jalan bagi keanggotaan penuh Timor-Leste. November lalu, ASEAN pada prinsipnya setuju untuk mengakui Timor-Leste sebagai anggota ke-11. Perdana Menteri Timor-Leste Taur Matan Ruak turut hadir di KTT tersebut dan menyampaikan pidato menyusul pidato pembukaan Presiden Jokowi, seraya menekankan pengakuan satu sama lain atas rasa kebersamaan yang kuat dalam membangun komunitas ASEAN, dan meninjau upaya-upaya besar negaranya menuju keanggotaan ASEAN.
Tahun ini, KTT yang berada di bawah kepemimpinan Indonesia di ASEAN itu mengusung tema ‘ASEAN Matters: Epicentrum of Growth’. Indonesia berharap agar blok tersebut tetap menjadi pusat pertumbuhan regional dan global, dengan berfokus pada sejumlah upaya untuk menjadikan ASEAN sebagai kawasan ekonomi yang tumbuh dengan pesat, inklusif, dan berkelanjutan dalam jangka panjang.
Bank Pembangunan Asia memperkirakan sebelumnya pada April bahwa Produk Domestik Bruto (PDB) Asia yang sedang berkembang akan tumbuh sebesar 4,8 persen tahun ini dan pada 2024, naik dari 4,2 persen pada 2022, seraya menyebutkan bahwa pertumbuhan di kawasan Asia-Pasifik tetap tangguh.
Dalam KTT tersebut, Indonesia menyiapkan visi besar ASEAN 2045 serta proses pembahasan draft Deklarasi Para Pemimpin ASEAN (ASEAN Leaders Declaration) untuk memperkuat kapasitas dan efektivitas institusional ASEAN, demikian menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah pada Senin (1/5) pekan lalu.
ASEAN, yang didirikan pada 1967, beranggotakan Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam.
Laporan: Redaksi