Chad tarik kuasa usaha untuk Israel terkait krisis kemanusiaan di Gaza

Warga memeriksa kerusakan yang disebabkan oleh serangan Israel di kamp pengungsi al-Mughazi di Deir Balah, Jalur Gaza tengah, pada 5 November 2023. (Xinhua/Yasser Qudih)

Krisis kemanusiaan di Gaza telah mendorong pemerintah Chad untuk menarik kuasa usahanya untuk Israel guna berkonsultasi lebih lanjut.

 

Yaounde, Chad (Xinhua) – Chad pada Sabtu (4/11) menarik kuasa usahanya (charge d’affaires) untuk Israel guna berkonsultasi terkait krisis kemanusiaan yang terjadi di Jalur Gaza, kata Kementerian Luar Negeri Chad dalam sebuah pernyataan.

“Chad memperhatikan dengan saksama dan mengkhawatirkan situasi di Timur Tengah, khususnya gelombang kekerasan mematikan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Jalur Gaza. Menghadapi tragedi ini, Chad mengutuk hilangnya nyawa banyak warga sipil yang tak berdosa,” kata pernyataan itu.

Krisis kemanusiaan di Gaza
Orang-orang melakukan upaya penyelamatan di antara puing-puing bangunan tempat tinggal yang hancur akibat serangan Israel di Kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan, pada 6 November 2023. Jumlah warga Palestina di Gaza yang tewas mencapai 10.022 orang sejak babak terbaru konflik Hamas-Israel ini pecah pada 7 Oktober, kata kementerian kesehatan di Gaza pada Senin (6/11). Di pihak Israel, lebih dari 1.400 orang tewas, sebagian besar akibat serangan Hamas pada 7 Oktober, yang memicu konflik yang tengah berkecamuk itu. (Xinhua/Rizek Abdeljawad)

“Merespons hal itu, Chad memutuskan menarik kuasa usahanya untuk Israel guna berkonsultasi,” kata kementerian tersebut, menambahkan bahwa “gencatan senjata yang mengarah pada solusi jangka panjang terhadap permasalahan Palestina” harus diumumkan di Jalur Gaza.

Konflik antara Israel dan Hamas telah menewaskan lebih dari 10.000 warga Palestina di Gaza dan sedikitnya 1.400 warga Israel, menurut angka resmi dari kedua pihak.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan