Perekonomian Xinjiang tumbuh 6,1 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada tiga kuartal pertama tahun ini, dan pendapatan per kapitanya mengalami pertumbuhan tahunan sebesar 6,4 persen.
Urumqi, Daerah Otonom Uighur Xinjiang (Xinhua) – Para pejabat dan pakar China memuji stabilitas sosial dan pembangunan pesat di Daerah Otonom Uighur Xinjiang yang telah menjamin peningkatan signifikan dalam hak asasi manusia (HAM).
Berbicara dalam sebuah konferensi berbagi ide dan cerita pada Rabu (20/12) tentang mendorong pembangunan berkualitas tinggi dalam isu hak asasi manusia di Xinjiang dalam upaya modernisasi China, mereka mengatakan bahwa wilayah tersebut telah mengalami pertumbuhan dalam segi ekonomi, masyarakat, dan budaya yang pesat dalam beberapa tahun terakhir dan orang-orang dari kelompok etnis yang berbeda menikmati kehidupan bahagia secara umum.
Erkin Tuniyaz, pemimpin pemerintah daerah tersebut, mengatakan kemajuan dalam HAM di Xinjiang sesuai dengan realitas lokal, memenuhi harapan berbagai kelompok etnis, dan sejalan dengan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia.
Pejabat itu mengatakan masyarakat di Xinjiang paling mengetahui apakah perjuangan HAM di wilayah tersebut berada pada jalur yang benar.
“Perjuangan HAM di Xinjiang telah mencapai kemajuan menyeluruh dan pencapaian bersejarah,” katanya dalam pidato yang menyoroti perlindungan komprehensif terhadap hak-hak sosial, budaya, agama, dan politik semua kelompok etnis di Xinjiang, serta hak-hak mereka untuk hidup dan berkembang.
Perekonomian Xinjiang tumbuh 6,1 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada tiga kuartal pertama tahun ini, dan pendapatan per kapitanya mengalami pertumbuhan tahunan sebesar 6,4 persen. Erkin Tuniyaz mengatakan pertumbuhan berbagai indikator ekonomi di wilayah ini termasuk yang tercepat di China.
Sementara itu, Xinjiang melaporkan nihil insiden kekerasan teroris selama hampir tujuh tahun berturut-turut, dan wisatawan memandangnya sebagai tujuan wisata yang aman, katanya.
Li Yunlong, pakar HAM di National Academy of Governance, mengatakan perasaan bahagia dan aman telah meningkat secara signifikan di Xinjiang berkat stabilitas sosial yang baik, pembangunan ekonomi yang pesat, dan kerukunan beragama.
Profesor tersebut mengatakan bahwa konsep kebahagiaan menyatukan berbagai HAM dan merupakan tujuan akhir dari perlindungan HAM.
“Kehidupan bahagia masyarakat Xinjiang adalah bantahan paling kuat terhadap kebohongan tentang HAM di Xinjiang,” paparnya.
Laporan: Redaksi