Krakatau Posco menjadi contoh pelaksanaan program bahasa bagi perusahaan pengguna jasa tenaga kerja asing (TKA) di Provinsi Banten.
Jakarta (Indonesia Window) – Kantor Bahasa Provinsi Banten memenuhi undangan Krakatau Posco untuk menjajaki kerja sama kebahasaan sebagai tindak lanjut kegiatan Pemasyarakatan Program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) di Kota Cilegon, Provinsi Banten, pada Agustus 2023.
Pembicaraan mengenai penjajakan kerja sama kebahasaan itu berlangsung di Kantor Krakatau Posco, Kota Cilegon, Provinsi Banten pada 26 September 2023, demikian keterangan pers Kantor Bahasa Provinsi Banten, Jumat.
Kepala Kantor Bahasa Banten Asep Juanda bersama tim dan Ketua Afiliasi Pengajar dan Penggiat Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (APPBIPA) Provinsi Banten Tito Dimas disambut hangat oleh perwakilan dari perusahaan baja tersebut, yakni Kepala Departemen SDM Andri, Training Team Leader Sayid Bahri Sriwijaya, dan staf training senior Guntur.
Pada kesempatan itu Kepala Kantor Bahasa Banten menyampaikan ucapan terima kasih atas undangan Krakatau Posco dan mengapresiasi praktik pengajaran bahasa Indonesia bagi Tenaga Kerja Asing (TKA) di perusahaan tersebut.
Ia juga menyampaikan paparan singkat terkait kebijakan program Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) Adaptif Merdeka.
Disebutkan, Krakatau Posco adalah satu-satunya perusahaan pengguna jasa TKA di Provinsi Banten yang telah melaksanakan program bahasa secara komprehensif dan mandiri.
Pembelajaran tidak hanya mengajarkan bahasa, tetapi juga budaya Indonesia, dan pembelajaran dimaksud dikonsep sedemikian rupa, mulai dari tes hingga evaluasi.
Sementara itu Ketua APPBIPA Banten Tito Dimas mengatakan, Program BIPA adalah pengajaran yang bertujuan menaikkan nilai luhur bahasa Indonesia.
Ia juga menyampaikan informasi perguruan tinggi yang tergabung dalam APPBIPA Banten serta menyatakan APPBIPA Banten siap bekerjasama dengan perusahaan baja tersebut terkait pengajar dan konsultasi bahan ajar.
Pada kesempatan yang sama, Training Team Leader Krakatau Posco Sayid Bahri Sriwijaya mengatakan, pelaksanaan program bahasa di perusahaan tersebut merupakan bentuk dukungan terhadap program pemerintah, yaitu implementasi Undang-Undang Nomor 24 tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan.
Selain itu, program tersebut bertujuan untuk perluasan wawasan terkait alih teknologi, pembuatan Baja Korea dan meningkatkan komunikasi serta empati antara orang Indonesia dan Korea dengan saling mempelajari budaya masing-masing.
Adapun target pembelajaran adalah bahwa pembelajar dapat membaca, menulis, berbicara, dan merespons situasi yang kompleks serta dapat menjelaskan gagasan.
Dalam kaitan itu, perusahaan Korea tersebut terus berinovasi dalam pemilihan buku bahan ajar dan pengembangan konsep pembelajaran, menyesuaikan dengan kebutuhan TKA dan perusahaan.
Menurut Sayid Bahri, Krakatau Posco siap mendukung program Kantor Bahasa Provinsi Banten, dan Krakatau Posco berharap Kantor Bahasa Banten dapat memberikan supervise pengembangan bahan ajar, khusus sektor industri.
Begitu juga terkait dengan program Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI), Krakatau Posco siap untuk mengikuti simulasi, namun juga memberi masukan agar ke depan UKBI perlu mengadaptasi model Oral Proficiency Test (OPI) atau Test of English for Internasional Communication (TOEIC) Speaking, khusus untuk sektor industri.
Di sisi lain, meski Krakatau Posco sudah memiliki OPI berstandar internasional, Kantor Bahasa Banten menilai produsen baja terkemuka di Indonesia itu tetap memerlukan program UKBI.
Dalam pertemuan tersebut Kepala Kantor Bahasa Banten dan tim berkesempatan melihat langsung proses pembelajaran bahasa Indonesia bagi TKA dan pembelajaran bahasa Korea bagi karyawan WNI.
Kantor Bahasa Banten dan Krakatau Posco bersepakat akan saling berkoordinasi dan bekerja sama dalam program ke-BIPA-an, khususnya di sektor industri.
Perusahaan tersebut menjadi contoh pelaksanaan program bahasa bagi perusahaan pengguna jasa TKA di Provinsi Banten.
Perusahaan tersebut merupakan joint venture company (perusahaan patungan) antara PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Indonesia dan Posco Korea. Perusahaan ini bergerak di bidang pabrik baja terpadu.
Laporan: Redaksi