Pejuang Gaza sampaikan apresiasi kepada Presiden Prabowo atas dukungan untuk Palestina

Buku TAUFAN AL AQSA karya Ustadz Fahmi Salim merupakan salah satu bentuk aksi membela Palestina dan peluncurannya merupakan momentum istimewa bagi Umat Islam dan umat manusia.
Jakarta (Indonesia Window) – Ketua Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP), Dr. Ahed Abu Al Atta, menyampaikan apresiasi kepada Presiden RI Prabowo Subianto yang dikatakannya, “terus mengulang-ulang pernyataannya membela perjuangan rakyat Palestina.”
“Buah dari tidak adanya rasa putus asa dari rakyat Palestina adalah kebahagiaan, di mana hari ini mereka kembali dari wilayah selatan menuju utara, untuk membangun kembali kehidupan mereka, rumah-rumah mereka, dan tenda-tenda mereka di atas Tanah Air mereka,” seru Dr. Al Atta dalam orasi pembuka pada Konferensi Nasional Dalam Rangka Merayakan Kemenangan Palestina dan Gaza, serta Peluncuran Buku TAUFAN AL AQSA, di gedung MPR RI Jakarta, Jumat.
Pemimpin lembaga sosial kemanusiaan yang berfokus pada isu Palestina tersebut juga menegaskan suatu hal penting yang harus diajarkan kepada anak-anak Muslim di Indonesia, bahwa rakyat Palestina, termasuk anak-anak Palestina dan para perempuan Palestina, tidak ada satu pun yang mengangkat bendera putih dalam perlawanan terhadap Israel.
Kembalinya warga Gaza ke wilayah mereka – menyusul tercapainya kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Israel – merupakan “kemenangan bagi para syuhada yang gugur” akibat penjajahan zionis Israel, imbuh Dr. Al Atta.
“Ucapan selamat juga kami sampaikan kepada rakyat Indonesia yang sejak hari pertama peristiwa Taufan Al Aqsa, telah berdiri tegak membela perjuangan rakyat Palestina. Selamat juga untuk para pejuang di Indonesia yang terus menerus membersamai perjuangan Palestina. Indonesia adalah negeri kecintaan kami,” seru Dr. Al Atta.
Operasi Taufan Al Aqsa merupakan gerakan perlawanan yang diluncurkan oleh Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menyasar militer Israel, khususnya di wilayah pendudukan bagian selatan.

Meskipun gencatan senjata di Gaza akhirnya diberlakukan pada 19 Januari lalu, Dr. Al Atta mengingatkan bahwa Taufan Al Aqsa belum selesai. “Taufan Al Aqsa belum selesai. Hingga sekarang zionis masih melakukan makar di Palestina. Oleh karena itu, kita harus menggandakan aksi kita untuk membela Al Aqsa, menguatkan diri kita, lembaga-lembaga negara, tokoh-tokoh kita, hingga tercapai kemerdekaan Palestina,” serunya.
Selanjutnya dia juga menegaskan, Taufan Al Aqsa telah menggagalkan usaha zionis Israel untuk mengusir rakyat Palestina dari tanah mereka sendiri.
“Alhamdulillah, aksi-aksi membela Palestina terus dilakukan hingga pembebasan Palestina sepenuhnya. Insyaa Allah,” kata Dr. Al Atta, seraya menambahkan, di antara aksi dan usaha kami dalam perjuangan membela Palestina adalah peluncuran buku “Taufan Al Aqsa” karya Ustadz Fahmi Salim.
“Kami telah mengadopsi buku ini dalam perjuangan membela Palestina dan peluncurannya merupakan momentum istimewa bagi Umat Islam dan umat manusia. Kami yakin seyakinnya bahwa kita semua akan menyaksikan kemerdekaan Palestina,” tegasnya.
Peluncuran buku Taufan Al Aqsa juga dihadiri oleh Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon, dan aktivis Koalisi Perempuan Bela Palestina Nur Vira Chandra.
Laporan: Redaksi