Banner

Koridor energi bersih terbesar di dunia catatkan kenaikan ‘output’ listrik pada 2023

Foto dari udara yang diabadikan pada 24 November 2022 ini menunjukkan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Baihetan, yang lokasinya membentang di dua provinsi, yakni Provinsi Yunnan dan Provinsi Sichuan di China barat daya. (Xinhua/Xu Bingjie)

Koridor energi bersih terbesar di dunia, yang terdiri dari enam mega-pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di Sungai Yangtze, China, menghasilkan lebih dari 276 miliar kilowatt-jam (kWh) listrik pada tahun lalu, naik 5,34 persen secara tahunan (year on year/yoy).

 

Beijing, China (Xinhua) – Koridor energi bersih terbesar di dunia, yang terdiri dari enam mega-pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di Sungai Yangtze, China, menghasilkan lebih banyak listrik pada 2023, papar operator keenam PLTA tersebut.

Koridor energi bersih itu menghasilkan lebih dari 276 miliar kilowatt-jam (kWh) listrik pada tahun lalu, naik 5,34 persen secara tahunan (year on year/yoy), tunjuk data dari China Yangtze Power Co., Ltd. (CYPC).

Angka tersebut setara dengan pengurangan konsumsi batu bara standar sekitar 83 juta ton dan menurunkan emisi karbon dioksida lebih dari 200 juta ton.

Koridor tersebut rampung dibangun pada Desember 2022, dengan PLTA Baihetan di bagian hulu Sungai Yangtze di China barat daya telah beroperasi penuh. Lima PLTA lainnya di sepanjang koridor itu adalah PLTA Wudongde, Xiluodu, Xiangjiaba, Tiga Ngarai, dan Gezhouba.

Koridor energi bersih terbesar
Foto dari udara yang diabadikan pada 22 Desember 2023 ini menunjukkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Wudongde di perbatasan provinsi Sichuan dan Yunnan di China barat daya. PLTA Wudongde merupakan salah satu proyek besar nasional untuk mengimplementasikan program transmisi listrik dari barat ke timur China. (Xinhua/Hu Chao)

Keenam mega-PLTA itu menyalurkan listrik dari China bagian barat yang kaya akan sumber daya alam ke China bagian timur yang banyak mengonsumsi energi. Total kapasitas terpasang dari keenam PLTA tersebut mencapai sekitar 71,7 juta kW, menurut CYPC.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Banner

Iklan