Banner

Korban meninggal gempa Cianjur menjadi 323 dan 9 masih hilang

Presiden RI Joko Widodo meninjau langsung titik pusat gempa di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (24/11/2022). (Sekretariat Kabinet RI)

Korban meninggal gempa Cianjur, Jawa Barat, menjadi 323 jiwa, setelah tim SAR gabungan menemukan lagi dua jenazah yang tertimbun tanah hingga Senin, pada 17.00 WIB.  

 

Bogor, Jawa Barat (Indonesia Window) – Jumlah korban meninggal gempa Cianjur menjadi 323 setelah tim gabungan menemukan dua jenazah lagi hingga Senin, pada pukul 17.00 WIB, sementara sembilan orang masih dinyatakan hilang.

Banner

“Hingga hari ini tim Basarnas telah menemukan dua korban yang tertimbun tanah di desa Cijedil, sehingga jumlah korban meninggal menjadi 323 jiwa. Korban hilang sampai hari ini tinggal sembilan jiwa lagi,” kata Bupati Kabupaten Cianjur, Herman Suherman, saat memberi keterangan pers di Cianjur, Senin.

Bupati Herman Suherman juga melaporkan korban luka berat yang masih dirawat sebanyak 108 orang, dan korban luka ringan sudah tertangani dan kembali ke rumah mereka masing-masing.

“Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (K3PA) juga telah melakukan survey yang bertujuan untuk mendapatkan data pengungsi. Data tersebut terpilah berdasarkan umur, jenis kelamin dan kelompok rentan di posko-posko pengungsian,” kata bupati.

Banner

Survey yang dilakukan tersebut juga menunjukan per pukul 16.00 WIB, Senin, terdapat 449 titik dengan rincian 331 titik terpusat dan 118 titik mandiri dengan tenda-tenda yang didirikan oleh pengungsi berdekatan dengan rumah mereka masing-masing.

“Hasl survey juga menunjukan jumlah KK (kartu keluarga) sebanyak 40.152. Jumlah total pengungsi yang disurvey sebanyak 100.330 jiwa, terdiri atas pengungsi laki-laki sebanyak 48.490, perempuan 51.840, penyandang disabilitas 147, ibu hamil 1.317, dan lansia 6.754,” ungkap bupati.

Terkait kerugian materil, bupati megugkapkan, total rumah rusak berjumlah 63.229 yang terdiri atas rumah rusak berat 26.237, rusak sedang 14.196, dan rusak ringan 22.796.

Banner

“Infrastruktur rusak terdiri atas bangunan sekolah sebanyak 421, tempat ibadah 170, fasilitas kesehatan 14, gedung perkantoran 17, kecamatan terdampak 16 yang meliputi 151 desa,” katanya.

Bupati juga mengungkapkan, pendistribusian logistik untuk menjangkau wilayah dengan kondisi sulit masih dilakuan dengan kendaraan roda dua.

Sementara itu, organisasi relawan berjumlah 294 yang bekerja di 15 sektor, degan jumlah personil sebanyak 4.222, katanya, seraya menambahkan, tugas dan dukungan akan dibagi sedemikian rupa, baik untuk dukungan pencarian dan evakuasi, dukungan logistik dan pengungsian, pendataan kerugian materil, dan tugas-tugas lainnya.

Banner

Menurut bupati, aktivitas gempa susulan makin berkurang sehingga masyarakat dapat kembali ke rumah yang tidak rusak.

Laporan: Redaksi             

Banner

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan