Kontrol ekspor terhadap China dan pembatasan investasi timbal balik yang dilakukan oleh pihak AS merupakan generalisasi konsep keamanan nasional, yang dinilai akan melemahkan aturan pasar serta tatanan ekonomi dan perdagangan internasional, serta mengancam stabilitas rantai industri dan pasokan global.
Beijing, China (Xinhua) – China dengan tegas menentang tindakan Amerika Serikat (AS) yang menyalahgunakan kontrol ekspor terhadap China dan membatasi investasi timbal balik, demikian disampaikan Juru Bicara Kementerian Perdagangan China He Yadong pada Kamis (7/12).
Pernyataan itu dia sampaikan sebagai respons terhadap pertanyaan media mengenai pernyataan Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo baru-baru ini yang mendesak pembatasan akses China terhadap semikonduktor dan teknologi mutakhir.
Menyebutkan bahwa kedua kepala negara telah sepakat untuk mengelola aspek kompetitif dalam hubungan China-AS secara bertanggung jawab, dia berharap departemen-departemen AS terkait akan bekerja sama dengan China dan menerapkan konsensus yang dicapai pada konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di San Francisco.
China telah berulang kali mengungkapkan bahwa langkah kontrol dan pembatasan yang dilakukan oleh pihak AS merupakan generalisasi konsep keamanan nasional. Langkah-langkah ini akan melemahkan aturan pasar serta tatanan ekonomi dan perdagangan internasional serta mengancam stabilitas rantai industri dan pasokan global, ujar He.
“Langkah-langkah tersebut tidak akan menghentikan pembangunan China, justru hanya merugikan kepentingan perusahaan-perusahaan AS dengan membuat mereka kehilangan pasar China,” ungkap juru bicara itu, seraya menambahkan bahwa China akan mengikuti dengan cermat tren dan dampak dari langkah-langkah tersebut serta dengan tegas melindungi hak-hak dan kepentingannya.
Laporan: Redaksi