Forum Media China-Indonesia 2023 menjadi momentum untuk saling bertukar pengetahuan terkait kondisi industri media dari kedua negara yang pasti berbeda.
Jakarta (Xinhua) – Forum Media China-Indonesia 2023 yang digelarkan bersama oleh Kedutaan Besar Republik Rakyat China untuk Republik Indonesia bersama Asosiasi Diplomasi Publik China dan Forum Pemimpin Redaksi Indonesia mempertemukan media China dan lokal di Hotel Shangri-La, Jakarta, pada Rabu (15/11). Forum ini bertujuan untuk meningkatkan promosi kerja sama kedua negara dan upaya saling belajar terkait penggunaan teknologi di industri media.
Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang menyebut media di Indonesia dan China berperan sebagai “saksi” sekaligus “promotor” di balik kemitraan strategis yang semakin berkembang di antara kedua negara seiring peringatan 10 tahun Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra (Belt and Road Initiative/BRI).
Menurut Lu Kang, hubungan kedua negara sedang berada pada titik terbaiknya sepanjang sejarah dengan berbagai kerja sama yang sudah dibangun. Pemimpin kedua negara juga secara intensif menggelar pertemuan, dan pertukaran tingkat tinggi di antara kedua belah pihak berjalan sangat lancar.
“Saya berharap media di China dan Indonesia akan bekerja sama untuk menyampaikan suara yang benar, objektif, dan adil serta mendukung nilai-nilai positif demi keuntungan bersama,” ujarnya saat membuka forum tersebut.
Ketua Dewan Pengurus Forum Pemimpin Redaksi Indonesia Arifin Asydhad menyebut Forum Media China-Indonesia 2023 sekaligus menjadi momentum untuk saling bertukar pengetahuan terkait kondisi industri media dari kedua negara yang menurutnya sudah pasti berbeda.
Salah satu aspek yang Asydhad tekankan yakni penggunaan teknologi dalam hal produksi dan distribusi konten berita. China saat ini menurutnya sudah sangat maju dan hebat dari segi teknologi.
“Ini yang bisa kami (industri media di Indonesia) pelajari dari mereka, karena sekarang pasti cara kerja jurnalis sudah berubah, termasuk cara mendistribusikan konten berita kepada pembaca. Perlu ada pendekatan teknologi yang tentu saja China sudah lebih unggul dari Indonesia,” tuturnya.
Laporan: Redaksi