Komputer kuantum fotonik fault-tolerant, yang dikembangkan oleh Kanada dengan investasi sebesar 40 juta dolar Kanada, akan berpotensi menyediakan kemampuan terkemuka dunia dalam membantu memecahkan masalah data yang kompleks, serta dapat digunakan di berbagai sektor seperti keuangan, transportasi, pemodelan lingkungan, dan kesehatan.
Ottawa, Kanada (Xinhua) – Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau pada Senin (23/1) mengumumkan sebuah investasi federal baru untuk membuat dan mengomersialkan komputer kuantum berbasis fotonik fault-tolerant (sistem dengan kemampuan untuk tetap beroperasi normal walaupun kondisi saat itu tidak mendukung) pertama di dunia.
Menurut sebuah rilis berita dari laman situs PM itu, investasi sebesar 40 juta dolar Kanada akan memungkinkan Xanadu Quantum Technologies Inc., sebuah perusahaan komputasi kuantum Kanada yang berbasis di Toronto, untuk mengembangkan komputer kuantum yang akan berpotensi menyediakan kemampuan terkemuka dunia dalam membantu memecahkan masalah data yang kompleks, serta dapat digunakan di berbagai sektor seperti keuangan, transportasi, pemodelan lingkungan, dan kesehatan.
Didukung melalui Dana Inovasi Strategis milik pemerintah Kanada, proyek senilai 177,8 juta dolar Kanada itu diperkirakan dapat menciptakan 530 lapangan kerja berketerampilan tinggi baru di bidang teknologi tinggi dan komputasi kuantum, papar rilis tersebut.
Sebelumnya pada bulan ini, Kanada meluncurkan Strategi Kuantum Nasional miliknya, yang menginvestasikan tambahan 360 juta dolar Kanada untuk membantu memperkuat posisi negara tersebut sebagai pemimpin global dalam bidang teknologi kuantum.
Didirikan pada 2016, Xanadu, dengan misi untuk membuat komputer kuantum yang berguna dan tersedia bagi semua orang di mana pun, memimpin pengembangan PennyLane, sebuah pustaka perangkat lunak sumber terbuka untuk komputasi kuantum dan pengembangan aplikasi.
*1 dolar Kanada = 11.248 rupiah
Laporan: Redaksi