Banner

Sembilan negara ASEAN ikut kompetisi hafal Al-Qur’an di Jakarta

Ilustrasi. Anak-anak membaca Al-Qur’an. (Andri Helmansyah on Unsplash)

Jakarta (Indonesia Window) – Sembilan negara ASEAN mengikuti kompetisi menghafal Al-Qur’an atau Musabaqah Hifzil Quran (MHQ) yang digelar oleh Pondok Pesantren Darujannah di Jakarta.

MHQ 2019 merupakan penyelenggaraan yang ke-5 di tingkat nasional dan ke-2 di tingkat ASEAN, menurut pernyataan yang diterima di Jakarta, Sabtu.

MHQ Tahun 2019 ini diikuti oleh peserta dari Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Myanmar, Kamboja, Vietnam dan Brunei Darussalam, serta dua negara non-ASEAN yakni Sri Lanka dan Timor Leste.

Pemimpin Pondok Pesantren Darunnajah sekaligus Ketua Panitia Acara KH. Sofwan Manaf mengatakan MHQ merupakan ajang bertukar ilmu dan metode menghafal Al-Qur’an.

Kompetisi tersebut merupakan kerja sama Pondok Pesantren Darunnajah, organisasi nirlaba Qatar Charity Indonesia, dan Kementerian Agama Republik Indonesia

Banner

Kategori kompetisi menghafal Al-Qur’an tersebut terdiri atas menghapal satu juz, yakni Juz ‘Amma atau juz ke-30, lima juz, 10 juz, 15 juz, 20 juz, 25 juz, dan 30 juz.

Hafalan Al-Qur’an para peserta dinilai oleh dewan juri yang terdiri atas 28 orang dari Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an (PTIQ) Jakarta, Insitut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta, Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) Kementerian Agama RI, Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) DKI Jakarta, Jam`iyyatul Qurra wal Huffazh (JQH), dan dari Universitas Qatar.

Menghafal Al-Qur’an adalah perkara kifayah, artinya jika sebagian orang sudah melakukan hal ini maka sebagian lainnya tidak wajib melakukannya.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan