Kompetisi Kecakapan Bahasa Mandarin ‘Chinese Bridge’ bagi mahasiswa dan pelajar sekolah menengah atas (SMA) Ethiopia bertujuan memperdalam pertukaran budaya dan antarbangsa di antara kedua negara.
Addis Ababa, Ethiopia (Xinhua) – Kompetisi Kecakapan Bahasa Mandarin ‘Chinese Bridge’ bagi mahasiswa dan pelajar sekolah menengah atas (SMA) Ethiopia digelar di Addis Ababa, ibu kota Ethiopia, pada Sabtu (3/6).
Kompetisi tersebut diselenggarakan oleh Kedutaan Besar China di Ethiopia, Institut Konfusius di Universitas Addis Ababa (Addis Ababa University/AAU), dan Institut Konfusius di Institut Pendidikan dan Pelatihan Teknis dan Kejuruan (Technical and Vocational Education and Training/TVET) federal. Dalam kontes itu, para kontestan ditantang untuk menyampaikan pidato dan pertunjukan bakat mereka.
Sebanyak 16 mahasiswa dari tiga universitas Ethiopia dan enam siswa SMA menghadiri acara tahunan pertunjukan bakat dan pidato berbahasa Mandarin yang digelar di seluruh dunia itu.
Gemechis Melaku, seorang mahasiswa jurusan bahasa Mandarin yang saat ini menempuh tahun keempatnya di AAU, menerima tepuk tangan meriah dari para audiens atas pidato dan penampilannya memainkan musik tradisional China, yang akhirnya merebut juara untuk kategori mahasiswa.
“Saya sangat senang memenangkan kompetisi ini. Ini merupakan sebuah kesempatan yang sangat baik untuk mengembangkan keterampilan bahasa Mandarin kita dan memperdalam pengetahuan serta pemahaman kita tentang China dan budayanya,” kata Gemechis.
Siyane Tadesse, seorang siswa kelas 10 dari Bishoftu ODA Boarding School, menjadi juara untuk kategori pelajar SMA. “Kompetisinya sangat menantang dan awalnya saya gugup, tetapi kemudian saya menjadi semakin percaya diri. Saya sangat senang bisa menang,” ungkapnya.
Duta Besar China untuk Ethiopia Zhao Zhiyuan mengatakan bahwa para kontestan akan berperan sebagai “duta” untuk memperdalam pertukaran budaya dan antarbangsa di antara kedua negara.
“Hari ini, kalian para pelajar yang hebat mengungkapkan harapan terbaik kalian untuk hubungan yang lebih matang antara kedua negara kita dengan melakukan pidato bertema ‘dunia adalah satu keluarga’,” kata Zhao.
Berpidato dalam kompetisi tersebut, Terefe Belay, direktur Beasiswa dan Hubungan Internasional di Kementerian Pendidikan Ethiopia, mengatakan bahwa keterlibatan China semakin memberikan dorongan positif di sektor pendidikan Ethiopia, dengan peluang beasiswa yang semakin besar bagi para pelajar Ethiopia.
Selain itu, dia kemudian memuji penyelenggara kompetisi ‘Chinese Bridge’ karena menciptakan peluang berharga bagi para pelajar Ethiopia.
Laporan: Redaksi