Jakarta (Indonesia Window) – Seorang pasien berusia 24 tahun, yang dinyatakan mati otak setelah kecelakaan mobil, telah menyelamatkan nyawa lima pasien lainnya setelah keluarganya setuju menyumbangkan organ vitalnya untuk transplantasi di Rumah Sakit Spesialis dan Pusat Penelitian King Faisal (KFSHRC) di Riyadh, Arab Saudi.
Kelima pasien, yang menderita gagal organ, secara terpisah menerima usus kecil, hati, jantung dan ginjal dari pria tersebut selama operasi simultan yang memakan waktu 10 jam, menurut Arab News.
Ahli bedah ahli di rumah sakit Riyadh bekerja berdampingan pada bulan lalu dengan para ahli dari berbagai departemen rumah sakit untuk melakukan prosedur tersebut.
“Pembedahan canggih ini hanya dapat dicapai, secara bersamaan, di beberapa pusat medis tingkat lanjut di seluruh dunia, karena mereka membutuhkan tim medis yang berkualifikasi tinggi dan ahli dengan infrastruktur yang lengkap, yang mencakup ruang operasi modern, laboratorium, radiologi, dan peralatan medis khusus lainnya,” kata Kepala KFSHRC Dr. Majid Al-Fayyadh.
Dia mengatakan tim bedah bekerja sepanjang malam untuk mengambil organ dari donor, sementara sekelompok ahli yang berbeda bekerja untuk mencangkokkannya ke lima pasien.
Lima pasien tersebut terdiri atas dua wanita berusia 36 tahun dan 60 tahun; dua pria berusia 34 tahun dan 63 tahun, serta seorang bayi berusia 23 bulan.
Rumah sakit tersebut dikenal sebagai salah satu dari sedikit pusat medis di dunia yang melakukan transplantasi usus kecil, kata Al-Fayyadh.
Tim medis di KFSHRC memastikan bahwa kelima pasien dalam keadaan sehat dan mereka telah dipulangkan untuk pemulihan.
Laporan: Redaksi