Banner

Jakarta (Indonesia Window) – Jumlah penggunaan internet oleh warga berusia 60 tahun ke atas di Taiwan meningkat hampir tiga poin persentase pada tahun 2020, menurut laporan Dewan Pembangunan Nasional (NDC) tingkat Kabinet baru-baru ini.

Laporan tersebut dipresentasikan oleh Departemen Manajemen Informasi dewan selama pertemuan yang diadakan untuk membahas perkembangan digital dan tren informasi di Taiwan.

Menurut perencana ekonomi terkemuka Taiwan, penggunaan internet oleh warga berusia 60 tahun ke atas melonjak dari 53,5 persen pada 2019 menjadi 56,2 persen pada 2020.

Secara umum diyakini bahwa frekuensi penggunaan internet mulai menurun ketika mereka mencapai usia 60 tahun, seiring dengan semakin sulitnya membaca tanda dan hal kecil lainnya, kata kepala departemen Hsieh Tsui-chuan.

Namun, lonjakan tiga persen dalam penggunaan internet yang ditunjukkan oleh laporan NDC adalah tingkat pertumbuhan tertinggi di antara semua kelompok umur pada tahun 2020.

Mungkin ada dua alasan, kata Hsieh. Di satu sisi orang yang sudah menggunakan internet terus melakukannya tidak peduli berapa usia mereka, di sisi lain orang setengah baya dan orang tua mungkin masih menggunakan internet untuk menghubungi teman, anak, atau cucu mereka.

Juga pada tahun 2020, laporan NDC menunjukkan bahwa penggunaan internet individu di Taiwan mencapai 86,6 persen.

Dalam laporannya, dewan juga mengungkapkan bahwa 65,2 persen orang yang disurvei selama tiga bulan terakhir mengaku menggunakan internet hampir setiap hari, rata-rata 6,7 ​​hari sepekan, katanya.

Sementara itu, orang-orang yang termasuk dalam kelompok usia 20-29 di Taiwan adalah yang paling rentan terhadap kecanduan internet, sebesar 11,2 persen, kata NDC.

Disusul oleh kelompok usia 12-17 sebesar 9,6 persen dan kelompok usia 30-39 sebesar 9,1 persen, sedangkan kecanduan di antara kelompok usia lainnya — 18-19, 40-49, dan 50-59 — berkisar 6,9 persen – 8,6 persen.

Namun, NDC tidak merinci bagaimana laporan mereka sampai pada kesimpulan ini.

Tiga jenis aktivitas online teratas di mana orang terlibat adalah pesan instan sebesar 83,6 persen, diikuti oleh hiburan video (76 persen), dan mencari produk dan informasi secara online (65,4 persen), menurut laporan tersebut.

Sumber: CNA

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan