Banner

Kisah: Mampir di kedai kopi unik Asiang Pontianak

Asiang yang bertelanjang dada sedang meracik kopi tarik di warungnya di Kota Pontianak, Kalimantan Barat pada Sabtu (10/9/2022). (Indonesia Window)

Warung Kopi Asiang di Pontianak, Kalimantan Barat terkenal enak dan unik karena peracik kopi sekaligus pemilik warung ini selalu bertelanjang dada, untuk menunjukkan kesederhanaan di depan para tamunya, yang beberapa di antaranya merupakan tokoh nasional.

Pontianak, Kalimantan Barat (Indonesia Window) – Bila Anda sedang berwisata di Pontianak, Kalimantan Barat, mampirlah di kedai unik Asiang yang menyuguhkan kopi tarik dan camilan makanan khas kota khatulistiwa tersebut.

Selain cara membuatnya yang unik ala teh tarik, pembuatnya selalu bertelanjang dada saat proses peracikan di depan para pelanggan yang antre memesan minuman khas tersebut di Warung Kopi Asiang yang terletak di Jalan Merapi No. 191-193, Pontianak.

Banner

Pemilik kedai yang lebih dikenal dengan panggilan Asiang atau nama aslinya Yohanes Efendi tersebut mulai membuka kedainya sekitar pukul 03.30 pagi hingga 17.00 petang dan selalu dipadati oleh pengunjung sepanjang waktu.

“Saya buka dari jam setengah empat pagi sampai jam lima sore. Tapi kalau hari Sabtu dan Minggu buka sampai jam tiga sore. Dan pelanggan nggak putus-putus sepanjang waktu itu dari berbagai kalangan. Kebanyakan rombongan pariswisata,” katanya kepada indonesiawindow.com pada Sabtu lalu (10/9) di Kedai Asiang.

Warung kopi Asiang
Para pengunjung memadati warung kopi Asiang di Kota Pontianak, Kalimantan Barat pada Sabtu (10/9/2022). (Indonesia Window)

Saat ditanya soal penampilannya yang selalu bertelanjang dada saat meracik kopi, Asiang mengatakan, hal tersebut dia lakukan untuk menunjukkan keunikan dan kesederhanaan di depan para tamunya, yang beberapa di antaranya merupakan tokoh nasional.

Banner

Di antara tokoh-tokoh tersebut adalah Enggartiasto Lukita, politikus dan pengusaha yang merupakan mantan menteri perdagangan, serta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Umum Partai Demokrat, serta beberapa menteri dan rombongan dari berbagai daerah di Indonesia.

“Kemarin wakil presiden (Ma’ruf Amin) mau datang ke sini tapi nggak jadi karena saya lagi jalan-jalan ke luar negeri, jadi warung saya tutup,” ungkap Asiang.

Menurut dia, kedainya tersebut berdiri sejak 1952 dan dirinya merupakan generasi kedua yang melanjutkan bisnis warung kopi tersebut hingga saat ini.

Banner

“Kalau menurut orangtua sih warung ini berdiri sejak 1952, tapi mungkin kata 52 kurang bagus, lalu diubah jadi 58 (1958), dan ini sudah generasi kedua,” Asiang menjelaskan.

Mengakhiri wawancaranya dengan indonesiawindow.com, Asiang membacakan pantun, “Jalan-jalan di Pontianak, jangan lupa warkop (warung kopi) Merapi (Jalan Merapi), sekali minum enak, pasti kembali.”

Menurut salah seorang pengunjung, Ardi, warga Kabupaten Kubu Raya, kopi Asiang ini sangat unik karena proses peracikan dan penyajiannya langsung dilakukan di depan para pemesan. Selain itu rasanya yang sangat khas dan unik, apalagi dinikmati dengan suguhan makanan ringan khas Pontianak.

Banner
Warung kopi Asiang Pontianak
Kue-kue khas Pontianak melengkapi kenikmatan kopi tarik di warung Asiang. (Indonesia Window)

“Rasa kopi Asiang memang sangat khas dan lezat, sehingga kedai berlantai dua ini selalu dipenuhi pengunjung dari berbagai kalangan dan daerah sejak pagi-pagi sekali hingga sore hari,” kata Ardi kepada indonesiawindow.com saat berkunjung bersama keluarganya ke Warung Kopi Asiang.

Ardi selalu merekomendasikan kawan-kawa serta anggota keluarganya yang berkunjung ke Pontianak untuk minum kopi di Warung Kopi Asiang yang unik dan khas tersebut.

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan