Banner

Kinerja impor Indonesia pada Agustus 2022 mengalami kenaikan sebesar 3,77 persen dari bulan sebelumnya (month-on-month/mom), mencapai 22,15 miliar dolar.

 

Jakarta (Indonesia Window) – Kinerja impor Indonesia pada Agustus 2022 mengalami kenaikan sebesar 3,77 persen dari bulan sebelumnya (month-on-month/mom), mencapai 22,15 miliar dolar.

Impor Agustus 2022 juga tercatat naik sebesar 32,81 persen dari bulan Agustus tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).

“Kenaikan total impor dipicu oleh naiknya impor nonmigas sebesar 9,23 persen (mom), sementara impor migas turun 16,92 persen (mom),” kata Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dalam pernyataan tertulis resmi yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Dibandingkan Juli 2022, impor seluruh golongan penggunaan barang pada Agustus 2022 mengalami peningkatan. Impor tertinggi dialami barang konsumsi yang nilainya naik 12,27 persen (mom), diikuti barang modal 18,14 persen (mom) dan bahan baku/penolong sebesar 0,35 persen (mom).

Banner

Peningkatan impor barang modal dan bahan baku/penolong di Agustus tercatat seiring dengan sentimen positif di sektor industri manufaktur, kata mendag.

Industri Indonesia bertahan positif di tengah pemulihan berkelanjutan ekonomi yang tercermin dalam penguatan S&P Global Purchasing Manager’s Indeks (PMI) Manufaktur Indonesia pada Agustus 2022 sebesar 51,70.

Sementara itu, peningkatan impor barang konsumsi didorong oleh meningkatnya keyakinan konsumen Indonesia (IKK) menjadi 124,7 dari bulan sebelumnya sebesar 123,2, jelas Zulkifli.

Beberapa produk utama impor nonmigas yang mengalami peningkatan tertinggi pada Agustus 2022 (mom), antara lain mesin/peralatan mekanis dan bagiannya sebesar 13,63 persen; mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya 9,98 persen; bahan bakar mineral 56,41 persen; serealia 47,16 persen; serta barang dari besi dan baja naik 39,28 persen.

Pada Agustus 2022, impor nonmigas Indonesia dengan pertumbuhan tertinggi terjadi pada impor yang berasal dari China sebesar 10,67 persen (mom), Jerman 57,92 persen, Malaysia 26,23 persen, Australia 14,53 persen, serta Kazakhstan naik 14,23 persen.

Secara kumulatif, impor pada periode Januari-Agustus 2022 mencapai 159,68 miliar dolar, atau naik 29,84 persen dari periode yang sama tahun 2021.

Banner

Pertumbuhan impor Indonesia didorong oleh naiknya impor nonmigas sebesar 22,71 persen, dan melonjaknya impor migas sebesar 79,81 persen (yoy).

1 dolar AS = 14.999 rupiah

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan