China akan fasilitasi implementasi kesepakatan keanekaragaman hayati PBB

Huang Runqiu (keempat dari kanan), Presiden COP15 sekaligus Menteri Ekologi dan Lingkungan China, dan Elizabeth Maruma Mrema (kedua dari kanan), sekretaris eksekutif Konvensi PBB tentang Keanekaragaman Hayati, bertepuk tangan usai pengadopsian Kerangka Kerja Keanekaragaman Hayati Global Kunming-Montreal, sebuah kesepakatan PBB yang bertujuan untuk mencegah hilangnya keanekaragaman hayati dan menempatkan dunia pada jalur pemulihan, dalam bagian kedua COP15 di Montreal, Kanada, pada 19 Desember 2022. (Xinhua/Lian Yi)

Kesepakatan keanekaragaman hayati PBB akan diimplementasikan dengan dukungan China dalam bentuk pendanaan, serta teknis dan pelatihan bagi negara-negara berkembang lainnya dalam bidang perlindungan keanekaragaman hayati di bawah kerangka kerja sama Selatan-Selatan.

 

Montreal, Kanada (Xinhua) – China akan memfasilitasi implementasi kesepakatan keanekaragaman hayati Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang disetujui dalam COP15 yang baru selesai digelar, ujar Huang Runqiu, Presiden COP15 sekaligus Menteri Ekologi dan Lingkungan China, pada Selasa (20/12).

Dikenal sebagai pertemuan ke-15 Konferensi Para Pihak (Conference of the Parties/COP) Konvensi PBB tentang Keanekaragaman Hayati, gelaran COP15 ditutup setelah proses negosiasi selama hampir dua pekan dengan pengadopsian Kerangka Kerja Keanekaragaman Hayati Global Kunming-Montreal yang bertujuan untuk mencegah hilangnya keanekaragaman hayati.

China akan secara aktif memandu implementasi tujuan dan target dalam kerangka kerja itu, dan memastikan bahwa sejumlah keputusan yang relevan diterapkan sepenuhnya, kata Huang dalam konferensi pers di Montreal.

Sebagai negara berkembang terbesar di dunia, China akan menghormati tugas dan kewajibannya dalam kerangka kerja tersebut, imbuh Huang.

Kesepakatan keanekaragaman hayati PBB
Para peserta mengunjungi Paviliun China dalam bagian kedua pertemuan ke-15 Konferensi Para Pihak Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Keanekaragaman Hayati (COP15) di Montreal, Kanada, pada 13 Desember 2022. (Xinhua/Lian Yi)

China akan terus memberikan dukungan kepada negara-negara berkembang sesuai dengan kapasitasnya, tutur Huang, seraya menyatakan bahwa China merupakan penyumbang terbesar dalam mekanisme pendanaan Fasilitas Lingkungan Global (Global Environment Facility) Konvensi PBB tentang Keanekaragaman Hayati di antara negara-negara berkembang lainnya.

Selain dukungan pendanaan, China juga menyediakan dukungan teknis dan pelatihan bagi negara-negara berkembang lainnya dalam bidang perlindungan keanekaragaman hayati di bawah kerangka kerja sama Selatan-Selatan, papar Huang.

Sebagai pemegang kursi kepresidenan COP15, China menggelar bagian pertama pertemuan itu di Kunming, ibu kota Provinsi Yunnan, China barat daya, pada 2021.

Bagian kedua COP15 yang digelar di Montreal, Kanada, melanjutkan tema ‘Peradaban Ekologis: Membangun Masa Depan Bersama untuk Semua Kehidupan di Bumi’ (Ecological Civilization: Building a Shared Future for All Life on Earth).

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan