Kereta Cepat Jakarta-Bandung diharapkan dapat memperkuat capaian target wisatawan baik nusantara maupun mancanegara pada 2023.
Jakarta (Indonesia Window) – Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau ‘Whoosh’ yang akan resmi beroperasi mulai 2 Oktober 2023 dipastikan memberi dampak pada peningkatan kualitas sektor pariwisata dan ekonomi kreatif tanah air khususnya aksesibilitas wisatawan menuju berbagai destinasi dan sentra ekonomi kreatif di Jawa Barat.
Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf/Baparekraf, Dessy Ruhati, usai mengikuti joy ride Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Jumat (29/9/2023), berharap kehadiran ‘Whoosh’ dapat memperkuat capaian target wisatawan baik nusantara maupun mancanegara pada 2023.
“(Kereta Cepat) Ini tentunya akan mendukung peningkatan kualitas pariwisata yang dapat membantu konektivitas ke berbagai destinasi wisata sehingga dapat menggerakkan wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara,” kata Dessy Ruhati.
Hingga pertengahan semester tahun ini, jumlah pergerakan wisatawan nusantara tanah air telah mencapai sekitar 433 juta. Dengan kehadiran kereta cepat serta berbagai prospek lain dari pemanfaatan konektivitas di sejumlah moda transportasi, diharapkan target 1,2 miliar-1,4 miliar pergerakan wisatawan nusantara di tahun 2023 dapat tercapai.
Untuk mendukung capaian tersebut, Dessy mengatakan Kemenparekraf senantiasa mendorong pelaku industri agar mulai membuat paket-paket perjalanan wisata dengan memasukkan kereta cepat sebagai salah satu daya tarik ataupun transportasi pilihan.
“Ke depan (kereta cepat) akan juga dikembangkan tidak hanya sampai Bandung tapi sampai ujung Pulau Jawa seperti Surabaya. Dan mungkin di percepatan ini, dalam menyongsong visi Indonesia Emas 2045 mungkin PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan membuat juga (kereta cepat) di wilayah Sumatra dan Sulawesi ataupun berbagai daerah lainnya,” dia menjelaskan.
Kereta Cepat Jakarta-Bandung terbagi dalam tiga kategori kelas, yakni 350 ribu rupiah untuk first class (kelas pertama) 300 ribu rupiah untuk kelas bisnis, dan 250 ribu untuk kelas premium ekonomi.
Untuk kelas pertama atau first class ada di dua gerbong (kereta) dengan masing-masing kapasitas 18 tempat duduk. Sementara untuk kelas bisnis dengan susunan bangku 2-2 ada di satu gerbong (kereta) dengan kapasitas 28 tempat duduk.
Sementara sisanya untuk kelas premium ekonomi berjumlah 555 tempat duduk dengan susunan bangku 2-3.
Kereta Cepat Jakarta-Bandung ‘Whoosh’ juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas mulai dari kursi yang nyaman dengan ruang kaki lebar, stop kontak di tiap bangku, meja lipat, televisi, hingga toilet ramah disabilitas.
Kereta cepat tersebut yang berkecepatan maksimal 350 km/jam nantinya akan berhenti di empat stasiun yakni Stasiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang, dan Stasiun Tegalluar.
Laporan: Redaksi