Banner

Utang luar negeri Indonesia naik jadi 427,5 miliar dolar as pada januari 2025

Foto yang diabadikan pada 13 Agustus 2024 ini menunjukkan pemandangan Ibu Kota Nusantara yang sedang dibangun. (Xinhua)

Utang luar negeri Indonesia tumbuh 5,1 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi 427,5 miliar dolar AS pada akhir Januari 2025, meningkat dari 4,2 persen (yoy) pada Desember 2024.

 

Jakarta (Xinhua/Indonesia Window) – Utang luar negeri Indonesia tumbuh 5,1 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi 427,5 miliar dolar AS pada akhir Januari 2025, meningkat dari 4,2 persen (yoy) pada Desember 2024. Demikian diumumkan oleh Bank Indonesia pada Senin (17/3).

*1 dolar AS = 16.392 rupiah

“Pertumbuhan utang luar negeri ini dipengaruhi oleh sektor publik, yang terdiri dari utang pemerintah dan bank sentral,” ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Ramdan Denny Prakoso.

Utang luar negeri pemerintah meningkat 5,3 persen (yoy) menjadi 204,8 miliar dolar AS, meningkat dari pertumbuhan 3,3 persen (yoy) pada Desember 2024. Peningkatan ini didorong oleh aliran masuk modal asing yang lebih tinggi untuk surat berharga negara (SBN) internasional yang menunjukkan kuatnya kepercayaan investor terhadap prospek ekonomi Indonesia.

Banner

Sementara itu, utang luar negeri sektor swasta mencapai 194,4 miliar dolar AS, terkontraksi 1,7 persen (yoy), tingkat yang sama seperti pada Desember 2024. Penurunan ini terutama disebabkan oleh kontraksi di sektor korporasi keuangan, yang mencatat kontraksi lebih dalam sebesar 2,3 persen (yoy) dibandingkan dengan kontraksi 1,0 persen pada bulan sebelumnya.

Seorang pekerja mengangkut buah kelapa sawit di perkebunan kelapa sawit yang berada di Bogor, Provinsi Jawa Barat, pada 13 Januari 2025. Pemerintah secara resmi telah menerapkan peraturan biosolar B40 yang berlaku efektif pada 1 Januari 2025. Peraturan tersebut meningkatkan kuota bahan bakar biosolar sebesar 20 persen. Langkah ini merupakan bagian dari strategi yang lebih luas untuk meningkatkan ketahanan energi dan mengurangi impor solar sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto. (Xinhua/Veri Sanovri)

Bank Indonesia menekankan bahwa struktur utang luar negeri Indonesia masih sehat, dengan rasio utang luar negeri terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 30,3 persen pada Januari 2025, turun dari 30,5 persen pada Desember 2024. Selain itu, 84,7 persen dari total utang luar negeri merupakan utang jangka panjang, yang mencerminkan pengelolaan utang yang bijaksana.

Foto dari udara yang diabadikan menggunakan drone pada 12 Oktober 2024 ini menunjukkan Stasiun Karawang di Jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di Provinsi Jawa Barat. Stasiun Karawang, pemberhentian penting di jalur KCJB, secara resmi diresmikan pada Selasa (24/12). (Xinhua/Xu Qin)

Bank Indonesia menegaskan kembali komitmennya untuk mengoptimalkan peran utang luar negeri dalam mendukung pembiayaan pembangunan dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, sembari terus berkoordinasi erat dengan pemerintah untuk memantau perkembangan utang luar negeri dan meminimalisasi risiko terhadap stabilitas ekonomi.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan