Banner

Indonesia terima hadiah 100 ton kurma dari Arab Saudi

Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas (kanan) saat menerima hadiah 100 ton kurma untuk masyarakat Indonesia secara simbolis dari Duta Besar (Dubes) Arab Saudi untuk Indonesia Faisal bin Abdullah Al-Amudi (kiri) di kantor Kementerian Agama Jl. Lapangan Banteng Barat, Jakarta, pada Selasa (19/03/2024). (Indonesia Window/Ronald Rangkayo)

Kementerian Agama akan mendokumentasikan, mengadministrasikan dan menyalurkan hadiah kurma dari Kerajaan Arab Saudi sesuai dengan sasaran yang diharapkan.

 

Jakarta (Indonesia Window) – Kerajaan Arab Saudi memberikan hadiah berupa 100 ton kurma kepada masyarakat Indonesia, ungkap Kementerian Agama (Kemenag) RI di Jakarta, Selasa.

Menurut Kemenag, kurma tersebut diserahkan secara simbolis oleh Duta Besar (Dubes) Arab Saudi untuk Indonesia Faisal bin Abdullah Al-Amudi kepada Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas di kantor Kementerian Agama Jl. Lapangan Banteng Barat, Jakarta.

“Saya mewakili masyarakat dan pemerintah Indonesia mengucapkan terima kasih atas pemberian hadiah kurma ini. InsyaAllah ini akan menjadi berkah untuk kita semua,” ujar Menag.

Menag mengatakan, sebagai pihak yang diberikan amanah, Kementerian Agama akan mendokumentasikan, mengadministrasikan, dan tentu menyalurkan hadiah ini sesuai dengan sasaran yang diharapkan.

Banner

“Kami akan bergerak cepat untuk menyampaikan amanah ini kepada yang berhak, termasuk melalui masjid dan Ormas Keagamaan,” Menag menjelaskan.

Sebelumnya, Dubes Faisal bin Abdullah menyampaikan bahwa pemberian hadiah ini merupakan tradisi yang dilakukan Pemerintah Arab Saudi setiap tahun.

“Ini juga merupakan arahan yang telah disampaikan Putra Mahkota dalam kaitan pemberian bantuan kepada seluruh umat Islam di dunia, termasuk saudara-saudara di Indonesia,” jelas Dubes Faisal.

Dubes Faisal juga menekankan bahwa pemberian hadiah ini merupakan bentuk hubungan dan kerja sama yang baik antara Pemerintah Arab Saudi dan Indonesia.

Kementerian Agama
Atase Keagamaan dan Pendidikan Kedutaan Besar Arab Saudi, Syeikh Ahmad bin Isa Al-Hazimi (kiri), didampingi Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof. Dr. Nasaruddin Umar (kedua dari kanan), saat memberikan keterangan pers di Masjid Istiqlal, Jakarta, pada Selasa (12/3/2024). (Indonesia Window/Ronald Rangkayo)

Sebelumnya, Atase Keagamaan dan Pendidikan Kedutaan Besar Arab Saudi, Syeikh Ahmad bin Isa Al-Hazimi, telah mewakili Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud dalam program buka puasa bersama dan penyerahan hadiah kurma di Masjid Istiqlal, Jakarta.

“Kita tentunya bersyukur dengan adanya program ini yang bisa mendekatkan hubungan antara Pemerintah Kerajaan Arab Saudi dan Pemerintah Indonesia,” kata Syeikh Al-Hazimi kepada wartawan di Jakarta baru-baru ini.

Banner

Dia juga menyampaikan terima kasih, khususnya untuk Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof. Dr. Nasaruddin Umar, dan semua pimpinan serta pengurus badan pelaksana pengelola masjid terbesar di Asia Tenggara tersebut.

“Yang penting kita ingat bahwasanya bulan Ramadhan ini adalah bulan Al-Qur’an, bulan saat Al-Qur’an Al Karim diturunkan yang merupakan keberkahan tentunya buat kita semua dengan Al-Qur’an tersebut,” ucap Syeikh Al-Hazimi.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam (ﷺ) bersabda dalam satu haditsnya, bahwa siapa yang berpuasa dengan iman dan ihtisab (niat dan kesungguhan untuk mengharapkan pahala), serta selalu melakukan introspeksi diri, maka semua dosa-dosanya akan diampuni oleh Allah subhanahu wa ta’ala (ﷻ), katanya.

“Dan barang siapa yang berpuasa kemudian menegakkan puasanya diikuti dengan ibadah-ibadah lain, itu seperti dia berpuasa selama satu tahun,” jelasnya.

Menurut Syeikh Al-Hazimi, ibadah puasa memiliki ganjaran yang sangat besar di bulan Ramadhan karena di saat inilah amal ibadah dilipatgandakan.

Selain itu, Ramadhan merupakan bulan yang penuh pengampunan, sehingga Umat Islam diperintahkan untuk bersungguh-sungguh dalam bertobat. “Tidak ada balasan untuk mereka yang berpuasa kecuali surga.”

Banner

“Saya mengimbau untuk memanfaatkan bulan Ramadhan yang dianugerahkan oleh Allah (ﷻ) untuk istiqomah dalam membaca Al-Qur’an, berdzikir dan menjalankan ibadah-ibadah sunnah lainnya karena kesempatan kita mendapatkan bulan Ramadhan ini adalah sungguh merupakan nikmat yang luar biasa dari Allah (ﷻ),” katanya.

Dia mengajak Umat Islam untuk memperbanyak sedekah, membantu orang-orang yang tidak mampu dengan amal-amal sosial lainya selama bulan Ramadhan yang penuh berkah.

“Dalam bulan Ramadhan ada sebuah malam yang disebut    ‘lailatul qadar’ dan barang siapa yang menjumpai malam ini, maka pahalanya akan dilipatgandakan oleh Allah (ﷻ),” ujar Syeikh Al-Hazimi.

Apabila seorang Muslim beribadah dengan bersungguh-sunguh dan khusyuk di malam lailatul qadar, maka Allah (ﷻ)akan menghapus semua dosa-dosa yang pernah dilakukannya, tuturnya.

“Dan marilah kita manfaatkan bulan Ramadhan ini untuk memperbanyak doa kepada Allah (ﷻ), memohon kebaikan agar dapat memanfaatkan bulan Ramadhan dengan penuh kesuksesan dan keberkahan,” ujarnya, seraya mengajak Umat Islam untuk mendoakan orangtua, anak-anak dan segenap keluarga, seraya mengharapkan Allah (ﷻ) memberi kesehatan sehingga dapat menjalankan ibadah puasa dengan sempurna.

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan