Kemampuan berbahasa Mandarin akan mendukung keberhasilan hubungan Indonesia-China di berbagai bidang, sehingga acara budaya Chinese Bridge diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat di berbagai tingkatan pendidikan untuk belajar bahasa.
Jakarta (Xinhua) – Tiga pelajar dari tingkat sekolah dasar (SD), sekolah menengah, dan perguruan tinggi akan mewakili Indonesia di babak final Chinese Bridge 2024, sebuah kompetisi kemahiran bahasa Mandarin dan keterampilan seni budaya China tingkat internasional yang akan digelar di China beberapa bulan mendatang.
Sebanyak 84 pelajar tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi dari berbagai daerah di Indonesia mengikuti seleksi nasional Chinese Bridge 2024 Indonesia pada akhir pekan lalu. Pemenang utama akan mewakili Indonesia ke babak selanjutnya di China.
“Chinese Bridge terus berkembang, menunjukkan bahwa semangat generasi muda Indonesia untuk belajar bahasa Mandarin makin kuat dari tahun ke tahun dan mencerminkan hubungan persahabatan kedua negara yang makin baik,” kata Kuasa Usaha Kedutaan Besar China untuk Indonesia Zhou Kan dalam pidatonya saat upacara penganugerahan penghargaan di Jakarta pada Ahad (16/6).
Murni Djamal, yang menjabat sebagai wakil ketua Pusat Bahasa Mandarin Universitas Al-Azhar Indonesia, salah satu mitra penyelenggara, mengatakan bahwa kemampuan berbahasa Mandarin akan mendukung keberhasilan hubungan Indonesia-China di berbagai bidang. Oleh karena itu, Chinese Bridge diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat di berbagai tingkatan pendidikan untuk belajar bahasa.
Chinese Bridge 2024 digelar oleh Badan Koordinasi Pendidikan Bahasa Mandarin (BKPBM) dan didukung oleh Kedutaan Besar China untuk Indonesia.
Puluhan pelajar yang mengikuti seleksi di Jakarta pada pekan ini telah berhasil lolos dalam babak penyisihan di tingkat daerah. Setiap peserta mengikuti tes kemahiran bahasa Mandarin dan menampilkan pertunjukan seni budaya China, seperti menyanyi, menari, hingga bela diri.
Seleksi Chinese Bridge 2024 tingkat nasional meliputi kategori SD yang diikuti oleh 25 pelajar dari sembilan provinsi, 35 pelajar tingkat sekolah menengah dari 13 provinsi, dan 24 mahasiswa perguruan tinggi dari sembilan provinsi. Satu pemenang utama dari tiap kategori akan melaju ke babak internasional di China.
Ayumi Reijovita Liem, siswi kelas 5 SD dari Xin Zhong School Surabaya, keluar sebagai juara pertama kategori SD usai memukau para juri dengan suara merdunya saat membawakan lagu tentang keindahan pemandangan di China.
“Motivasi utama saya ikut lomba ini karena ingin mengembangkan kemampuan bahasa Mandarin saya dan mendapatkan prestasi lebih banyak lagi,” kata Ayumi, yang sudah mempelajari bahasa Mandarin sejak masih berusia dua tahun.
Ayumi dan pemenang utama kategori sekolah menengah akan tampil di panggung final di China pada Agustus mendatang, sementara kompetisi tingkat perguruan tinggi akan digelar pada Oktober.
Laporan: Redaksi