Kejahatan lintas perbatasan terorganisasi belum pernah menjadi ancaman bagi Uni Eropa dan warganya seperti saat ini, sehingga mendorong para menteri kehakiman dan urusan dalam negeri negara-negara anggota blok tersebut untuk membangun kerja sama yudisial.
Stockholm, Swedia (Xinhua) – Kerja sama yudisial untuk memerangi kejahatan lintas perbatasan terorganisasi menjadi agenda utama dari pertemuan informal para menteri kehakiman dan urusan dalam negeri negara-negara anggota Uni Eropa (UE) di Stockholm, Swedia, pada Jumat (27/1).
“Kejahatan terorganisasi belum pernah menjadi ancaman bagi UE dan warganya seperti saat ini,” kata Menteri Kehakiman Swedia Gunnar Strommer dalam sebuah siaran pers. “Hal ini khususnya terjadi di Swedia. Oleh karena itu, kerja sama yudisial yang efektif sangat penting saat kita meningkatkan upaya untuk memerangi kejahatan lintas perbatasan.”
Dalam pertemuan tersebut, Badan Kerja Sama Peradilan Pidana UE (European Union Agency for Criminal Justice Cooperation/Eurojust) mempresentasikan kerjanya untuk mendukung koordinasi investigasi kriminal lintas perbatasan oleh otoritas nasional. Para menteri itu membahas peran penting Eurojust dan sebuah instrumen baru untuk pengalihan perkara (transfer of proceedings) serta bagaimana hal tersebut berkontribusi bagi upaya memerangi kejahatan terorganisasi.
“Penting bagi negara-negara anggota (UE) untuk belajar dari pengalaman tentang proses penuntutan nasional sebelumnya atas tindak kejahatan internasional inti dan bekerja sama melalui Eurojust,” ujar Strommer.
Para peserta dalam pertemuan selama dua hari itu, yang dimulai pada Kamis (26/1), juga membahas berbagai tantangan migrasi.
Laporan: Redaksi