Banner

Kandidat gubernur bank sentral Jepang tegaskan tekadnya pertahankan kebijakan pelonggaran

Foto yang diabadikan pada 20 April 2022 ini memperlihatkan mata uang yen Jepang di Tokyo, Jepang. (Xinhua/Zhang Xiaoyu)

Kebijakan moneter bank sentral yang tidak biasa di bawah gubernur Bank of Japan (BOJ) saat ini, Haruhiko Kuroda, dinilai memiliki lebih banyak manfaat daripada efek samping.

 

Tokyo, Jepang (Xinhua) – Kandidat gubernur Bank of Japan (BOJ) Kazuo Ueda pada Senin (27/2) menegaskan kembali tekadnya untuk melanjutkan kebijakan pelonggaran moneter bank sentral itu saat ini.

Ueda mengatakan kepada sidang parlemen majelis tinggi bahwa adalah hal yang tepat untuk mempertahankan kebijakan pelonggaran sembari menjalankan kreativitas tergantung pada situasi, seraya menambahkan bahwa “pada saat ini, efek positifnya lebih besar daripada efek negatif.”

Ueda menghadapi sidang konfirmasi keduanya setelah sebuah sesi di majelis rendah pada Jumat (24/2), saat sejumlah anggota parlemen mencecarnya terkait kekhawatiran atas kebijakan moneter bank sentral yang tidak biasa di bawah gubernur saat ini, Haruhiko Kuroda.

Kebijakan moneter bank sentral
Foto yang diabadikan pada 19 Desember 2022 ini memperlihatkan pemandangan Menara Tokyo saat matahari terbenam di Tokyo, Jepang. (Xinhua/Zhang Xiaoyu)

Dalam sesi tanya jawab pada Senin, ketika ditanya tentang keefektifan kebijakan moneter ultralonggar Bank of Japan, Ueda menyatakan bahwa kebijakan pelonggaran saat ini yang diprakarsai oleh Gubernur BOJ Kuroda, yang akan turun dari jabatannya, pada 10 tahun lalu, memiliki lebih banyak manfaat daripada efek samping.

Akademisi berusia 71 tahun itu juga menunjukkan keinginannya untuk menjadikan masa jabatan lima tahunnya sebagai gubernur BOJ sebagai periode untuk “menuntaskan misi (bank sentral itu) dalam mencapai stabilitas harga.”

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan