Korban tewas kebakaran kapal feri di Filipina bertambah jadi 28 orang

Kebakaran kapal feri M/V Lady Mary Joy 3, sebuah kapal penumpang sekaligus kargo, terjadi di perairan Pulau Baluk-Baluk di Kota Hadji Muhtamad, Provinsi Basilan, Filipina, saat bertolak menuju Jolo dari Kota Zamboanga, pada Rabu (29/3), sekitar pukul 22.40 waktu setempat.

 

Manila, Filipina (Xinhua) – Jumlah korban tewas akibat kebakaran yang melanda sebuah kapal feri yang mengangkut lebih dari 200 orang pada Rabu (29/3) malam waktu setempat di Filipina selatan bertambah menjadi 28 orang, ungkap Penjaga Pantai Filipina (Philippine Coast Guard/PCG) pada Kamis (30/3).

M/V Lady Mary Joy 3, sebuah kapal penumpang sekaligus kargo, tengah bertolak menuju Jolo dari Kota Zamboanga saat mengalami kebakaran di perairan Pulau Baluk-Baluk di Kota Hadji Muhtamad, Provinsi Basilan, pada Rabu sekitar pukul 22.40 waktu setempat.

Komandan Distrik PCG di Daerah Otonom Bangsamoro di Mindanao Muslim, Komodor Rejard Marfe, menyampaikan bahwa 18 jasad yang hangus terbakar ditemukan di sejumlah bagian kapal feri itu, sementara 10 jasad lainnya telah dievakuasi dari laut dan 230 orang berhasil diselamatkan.

“Kami terus menyisir kapal itu untuk mencari kemungkinan korban lainnya,” imbuh Marfe, seraya menyatakan bahwa api berhasil dipadamkan setelah sembilan jam.

Nixon Alonzo, kepala kantor penanggulangan dan manajemen bencana di Provinsi Basilan, mengatakan kepada stasiun radio setempat bahwa pihak berwenang sedang memverifikasi laporan yang menyebut tujuh penumpang lain yang melompat ke laut masih dinyatakan hilang.

“Para penumpang tewas tenggelam setelah melompat ke laut. Beberapa di antaranya menderita luka bakar,” ujar Alonzo.

Wali Kota Hadji Muhtamad Arsina Kahing-Nanoh mengunggah foto-foto kapal tersebut di pantai Pulau Baluk-Baluk dan beberapa penumpang yang berhasil diselamatkan di media sosial.

Pihak berwenang masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut, yang dilaporkan bermula dari sebuah kabin berpendingin ruangan (AC) di kapal tersebut. Sebagian besar penumpang sedang tertidur pulas saat kebakaran itu terjadi.

PCG menuturkan bahwa pihaknya telah mengerahkan personel dan kapal untuk membantu operasi pencarian dan penyelamatan, yang masih berlangsung hingga saat ini.

Laporan: Redaksi