Bogor, Jawa Barat (Indonesia Window) – Terowongan peninggalan masa Belanda ditemukan di Desa Sabrang Lor, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Dugaan tersebut berdasarkan bentuk fisik terowongan, kata Penanggung Substansi Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Provinsi Jawa Tengah, Deni Wahju Hidajat, di Klaten, Rabu.
Dia menjelaskan terowongan tersebut diperkirakan merupakan saluran air mengingat dulunya wilayah Trucuk terkenal akan pertanian tembakau.
“Tembakau itu kan produk unggulan VOC (Perusahaan Hindia Timur Belanda). Mungkin terowongan itu sudah ada sekitar tahun 1800-an,” terangnya, seraya menambahkan, BPCB akan menyerahkan pengelolaan temuan tersebut kepada pemerintah setempat.
Terowongan tua tersebut memiliki ukuran lebar luar 261 cm, lebar dalam 197 cm, dan tinggi 130 cm.
Menurut Deni, bangunan terowongan tidak perlu direkonstruksi. “Cukup dilestarikan dan diperbaiki. Nanti dikeduk ke dalam sekitar satu meter untuk pembelajaran. Untuk pengelolaan cagar budaya kami libatkan desa, pemerintah daerah, dan masyarakat, supaya handarbeni (ikut memiliki),” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Desa Sabrang Lor Budi Andrianto mengatakan pemerintah desa akan mengikuti arahan dari BPCB Provinsi Jawa Tengah.
Dia berharap bangunan tersebut bisa dilihat oleh masyarakat secara luas.
Penemuan terowongan peninggalan Belanda itu bermula dari pengerukan tanah yang merupakan bekas embung, untuk proyek pembangunan kolam pemancingan dan sentra kuliner desa setempat.
Laporan: Redaksi