Banner

Bekasi, Jawa Barat (Indonesia Window) – Meskipun kasus COVID-19 di Selandia Baru relatif paling rendah secara global, pemerintah setempat meningkatkan keamanan di parlemennya pada hari Selasa ketika ribuan orang berkumpul untuk memprotes kewajiban vaksin COVID-19 dan karantina wilayah (lockdown) yang bertujuan mengendalikan pandemik.

Sebagian besar pengunjuk rasa yang tidak mengenakan masker wajah berbaris melalui pusat Wellington dan berkumpul di luar parlemen.

Sementara demonstrasi berlangsung damai, banyak orang terlihat memegang tanda dan plakat dengan pesan seperti ‘Kebebasan’ dan ‘Kiwi bukan tikus lab’ sambil meneriakkan slogan-slogan saat mereka menuntut pemerintah membatalkan vaksinasi wajib dan mencabut pembatasan.

Demonstran juga menampilkan plakat yang menunjukkan dukungan kepada mantan Presiden Amerika Serikat (AS)  Donald Trump, dan mengecam media telah berbohong.

“Saya tidak akan dipaksa untuk mengambil sesuatu yang tidak saya inginkan di tubuh saya,” kata seorang pengunjuk rasa di luar parlemen.

Selandia Baru telah berjuang untuk melawan wabah varian Delta yang sangat menular tahun ini, memaksa Perdana Menteri Jacinda Ardern untuk beralih dari strategi lockdown ke hidup berdampingan dengan virus seiring laju vaksinasi yang semakin tinggi.

PM Ardern bulan lalu mengatakan negara itu akan mewajibkan guru dan pekerja di sektor kesehatan dan disabilitas untuk divaksinasi sepenuhnya terhadap COVID-19. Hal ini mengundang kritik dari orang-orang yang menyerukan lebih banyak kebebasan dan mengakhiri persyaratan vaksin wajib.

“Perlakukan kami seperti manusia!” seru pemrotes lain ketika ditanya tentang sikap pemerintah tentang mandat vaksin.

Berbicara kepada wartawan di dalam parlemen, Ardern mengatakan, “Apa yang kita lihat hari ini tidak mewakili sebagian besar warga Selandia Baru.”

Tetapi perdana menteri telah menghadapi tekanan politik yang meningkat dan protes publik untuk melonggarkan langkah-langkah pandemik menjelang liburan Natal.

Kasus COVID-19 di Selandia Baru masih termasuk yang paling rendah di dunia, dengan angka di  bawah 8.000 kasus dilaporkan sejauh ini dan 32 kematian.

Total tingkat vaksinasi dosis ganda di Selandia Baru sejauh ini telah mencapai hampir 80 persen dari populasi yang memenuhi syarat.

Sumber: Reuters

Laporan: Raihana Radhwa

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan