Banner

Fokus Berita – Produsen kapal China ‘berlayar cepat’ di tengah meningkatnya permintaan

Kapal pengangkut kendaraan ‘BYD EXPLORER NO.1’ tiba di Pelabuhan Logistik Internasional Xiaomo di Shenzhen, Provinsi Guangdong, China selatan, pada 14 Januari 2024. Kapal ini adalah kapal pertama dalam armada pelayaran BYD, yang bergabung dengan sejumlah produsen mobil China dalam mempercepat ekspor mobil dengan mengoperasikan armada pengirimannya sendiri. (Xinhua)

Kapal pengangkut mobil ‘ro-ro’ (roll-on/roll-off) telah menjadi produk yang banyak dicari karena meningkatnya pesanan yang sebagian didorong oleh kuatnya ekspor mobil China.

 

Jinan, China (Xinhua) – Di sebuah pabrik pesisir yang sibuk di Kota Longkou di Provinsi Shandong, China timur, beberapa kapal raksasa dalam berbagai tahap konstruksi dapat terlihat, dengan para karyawan yang bekerja keras tanpa kenal lelah sedang mempersiapkan kapal-kapal tersebut untuk pengiriman akhir mereka.

Kapal-kapal ini, yang dibangun oleh Longkou CIMC Raffles Offshore Limited, akan digunakan untuk mengangkut mobil buatan China ke pasar-pasar internasional.

Dirancang khusus untuk pengiriman mobil, kapal pengangkut mobil ‘ro-ro’ (roll-on/roll-off) telah menjadi produk yang banyak dicari karena meningkatnya pesanan yang sebagian didorong oleh kuatnya ekspor mobil China.

Data resmi menunjukkan bahwa China mengekspor total 4,91 juta unit kendaraan pada 2023, melampaui Jepang untuk menjadi eksportir mobil teratas di dunia. Guna memenuhi kebutuhan transportasi ekspor mobil, banyak produsen mobil China telah berinvestasi dalam membangun armada pengangkut mobil ‘ro-ro’.

China memiliki kemampuan pembuatan kapal yang paling kuat di dunia, mempertahankan kepemimpinan globalnya pada 2023 dengan pertumbuhan dua digit dalam hal output, pesanan baru, dan pesanan yang tersedia. Tahun lalu, sekitar 82,7 persen pesanan baru global untuk kapal pengangkut mobil didapatkan oleh China.

Menurut Guangzhou Shipyard International Company Limited, produsen kapal besar China, pesanan untuk kapal pengangkut kendaraan telah terpesan penuh hingga 2028.

“Kami memiliki banyak pesanan yang harus dikirim saat ini, dan rencana produksi telah diperpanjang hingga beberapa tahun ke depan,” ujar Liu Hao, yang menjabat direktur proyek bisnis kapal pengangkut mobil “ro-ro” di Longkou CIMC Raffles Offshore Limited.

Sebagai salah satu produsen peralatan lepas pantai, perusahaan tersebut terjun ke bisnis kapal pengangkut mobil ‘ro-ro’ pada 2021. Setelah 15 bulan berproduksi, perusahaan itu mengirimkan produk pertamanya pada Januari, yang kemudian disewa oleh pabrikan kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV) terkemuka China BYD untuk melayani penjualan luar negerinya.

BYD menyalip Tesla untuk menjadi penjual kendaraan listrik terbesar di dunia tahun lalu. Penjualan NEV perusahaan itu di luar negeri mencapai 243.000 unit pada 2023, meroket 334,2 persen secara tahunan (year on year/yoy).

SAIC Motor, raksasa otomotif China lainnya, meluncurkan kapal ‘ro-ro’ pertamanya pada 17 Januari, mengangkut kendaraan merek China ke Eropa. Produsen mobil tersebut diperkirakan akan menerima kapal pengangkut mobil lainnya dari Longkou CIMC Raffles Offshore Limited pada Mei.

SAIC Anji Logistics Co., unit logistik yang dimiliki oleh SAIC Motor, telah membangun armada kuat yang terdiri dari 31 kapal pengangkut mobil yang dioperasikan secara mandiri. Perusahaan itu telah membuka tujuh rute internasional yang dioperasikan secara mandiri, dan selama tiga tahun ke depan, 14 kapal pengangkut akan ditambahkan ke armada lautnya.

“Persaingan produsen mobil China untuk membeli atau menyewa kapal ‘ro-ro’ merupakan wujud dari perkembangan kontinu industri otomotif China dan percepatan laju ekspansi ke luar negeri,” kata Li Xiang, seorang peneliti wadah pemikir di Institut Teknologi Harbin.

Cui Dongshu, Sekretaris Jenderal Asosiasi Mobil Penumpang China, menyebutkan bahwa langkah ini dapat menjaga kelancaran ekspor, mengurangi biaya transportasi, dan memastikan pengiriman produk secara tepat waktu ke pelanggan luar negeri.

Sebelumnya pada bulan ini, Kementerian Perdagangan China dan delapan badan pemerintah lainnya meluncurkan sebuah pedoman untuk memfasilitasi ekspor NEV, mendorong perusahaan pengiriman untuk secara rasional meningkatkan ukuran armada transportasi ‘ro-ro’ mereka, dan memanfaatkan sepenuhnya moda transportasi yang inovatif dan fleksibel seperti kontainer dan kapal pulp.

Perusahaan pelayaran diharapkan meningkatkan frekuensi kapal ‘ro-ro’ dan membuka rute baru untuk NEV, serta mempercepat pembukaan jalur ekspor multipelabuhan untuk NEV, tambah pedoman tersebut.

“Era pengiriman mobil buatan China dengan armada sendiri telah tiba,” ungkap Cui. “Hal itu akan berkontribusi bagi pengembangan berkelanjutan ekspor otomotif China.”

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan