Jumlah warga Palestina tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober telah meningkat menjadi 19.667 orang, sementara 52.586 lainnya luka-luka.
Gaza, Palestina (Xinhua) – Jumlah warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober telah meningkat menjadi 19.667 orang, sementara 52.586 lainnya luka-luka, seperti diungkapkan Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas pada Selasa (19/12).
Sementara itu, jumlah korban tewas dan luka-luka akibat serangan Israel di Tepi Barat masing-masing meningkat menjadi 301 dan 3.365 orang, menurut kementerian tersebut.
Dalam 24 jam terakhir di Gaza, sebanyak 214 warga Palestina tewas dan 300 lainnya terluka dalam serangan Israel, sementara sejumlah besar korban masih tertimbun reruntuhan, kata Ashraf Al-Qedra, juru bicara Kementerian Kesehatan, dalam sebuah konferensi pers yang diadakan di Jalur Gaza selatan.
Al-Qedra menuduh tentara Israel menghancurkan rumah sakit di Jalur Gaza utara dan menyebabkan rumah sakit tersebut tidak dapat beroperasi.
Dia mengatakan aksi tersebut akan membuat 800.000 orang mengungsi dan ribuan orang yang terluka, wanita hamil, anak-anak, dan pasien kronis tidak mendapatkan layanan kesehatan.
Al-Qedra menekankan bahwa rumah sakit di Gaza selatan “tidak berdaya dalam menghadapi banyaknya kasus infeksi dan berusaha memilah-milah kasus untuk menyelamatkan nyawa pasien dengan kemampuan klinis, medis, dan sumber daya manusia yang terbatas.”
Sejak 7 Oktober, Israel telah melancarkan perang skala besar melawan Hamas di Jalur Gaza setelah serangan Hamas yang belum pernah terjadi sebelumnya ke Israel selatan, yang merenggut nyawa sekitar 1.200 warga Israel, menurut pihak berwenang Israel.
Laporan: Redaksi