Jumlah pengguna olahraga elektronik (e-sports) di China telah mencapai 488 juta pada 2023, naik 0,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Shenzhen, China (Xinhua) – Jumlah pengguna olahraga elektronik (e-sports) di China telah mencapai 488 juta pada 2023, naik 0,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya, demikian menurut sebuah laporan industri yang dirilis di Shenzhen, China selatan, pada Rabu (20/12).
Pendapatan aktual industri e-sports mencapai 26,35 miliar yuan pada 2023, turun 1,31 persen secara tahunan (year on year/yoy), seperti yang dilaporkan oleh Komite Olahraga Elektronik Asosiasi Penerbitan Audio-Video dan Digital China (Electronic Sports Committee of China Audio-Video and Digital Publishing Association).
Berdasarkan rincian sumber pendapatan, konten e-sports yang disiarkan secara daring (live streaming) mengeklaim pangsa terbesar yakni 80,87 persen, sementara pendapatan acara dan pendapatan klub masing-masing menyumbang 8,59 persen dan 6,42 persen.
Di antara seluruh kategori gim e-sports utama, gim menembak memimpin dengan 28 persen, diikuti oleh gim kompetitif taktis daring (online) multipemain sebesar 15,9 persen, dan gim kompetitif berbasis olahraga sebesar 12,2 persen.
Pada 2023, jumlah acara e-sports nonpameran yang menampilkan pemain tingkat provinsi dan profesional mencatatkan peningkatan (yoy), dengan total 127 acara. Sementara itu, Shanghai, Beijing, dan Hangzhou menjadi tuan rumah acara e-sports luring (offline) terbanyak.
Laporan itu juga menunjukkan bahwa industri e-sports China terus berkembang secara global pada tahun ini, khususnya di Asia Tenggara. Beberapa acara telah menjadi kompetisi e-sports lokal yang populer di negara-negara seperti Indonesia dan Filipina.
1 yuan = 2.174 rupiah
Laporan: Redaksi