Jumlah pengajuan kepailitan perusahaan di Amerika Serikat (AS) pada Juni mencapai level tertinggi dalam satu bulan sejak awal 2020.
New York City, AS (Xinhua) – Jumlah pengajuan kepailitan perusahaan di Amerika Serikat (AS) pada Juni mencapai level tertinggi dalam satu bulan sejak awal 2020, demikian menurut estimasi dari S&P Global Intelligence.
Sedikitnya 75 perusahaan mengajukan perlindungan kepailitan pada Juni, sehingga jumlahnya pada tahun ini bertambah menjadi 346, ungkap S&P dalam sebuah laporan yang dirilis pada Senin (8/7). Angka ini juga melampaui angka setengah tahunan yang tercatat dalam 13 tahun terakhir.
Laju kepailitan perusahaan-perusahaan AS meningkat sejak bulan-bulan pertama tahun ini. Pada April, kepailitan mulai melonjak ke level yang mencolok, lapor lembaga pemeringkat itu.
Hal ini hanya dapat tersaingi oleh bulan-bulan tersibuk pada 2020, ketika kekacauan pandemik menyebabkan sejumlah perusahaan gulung tikar.
Produsen kendaraan listrik Fisker Group Inc. memasuki proses kepailitan pada 17 Juni, ikut dalam pengajuan pailit yang dilakukan perusahaan induknya Fisker Inc.
Perusahaan itu menghentikan produksi sport utility vehicle (SUV) Ocean andalannya pada Maret saat mencari pendanaan dan potensi transaksi dengan produsen mobil yang lebih besar.
Bulan lalu, Chicken Soup for the Soul Entertainment, yang mengoperasikan kios penyewaan DVD Redbox dan situs web streaming Crackle, juga mengajukan pailit.
S&P menuturkan tingginya suku bunga, masalah rantai pasokan, dan melambatnya belanja konsumen telah memicu lonjakan penutupan perusahaan.
Di antara perusahaan-perusahaan yang mengajukan kepailitan, sektor barang konsumen diskresionari (consumer discretionary) terus memimpin sektor-sektor lainnya, dengan total 55 pengajuan pailit tahun ini, dan 16 pengajuan baru didaftarkan pada Juni, menurut S&P.
Sektor perawatan kesehatan dan industri melaporkan jumlah kepailitan tertinggi kedua pada 2024, masing-masing mencatatkan 40 pengajuan.
Laporan: Redaksi