IOM: Sembilan juta migran internasional tinggal di Mesir

Sebanyak lebih dari sembilan juta migran internasional dari sekitar 130 negara tinggal di Mesir, menurut data yang dirilis oleh Organisasi Internasional untuk Migrasi (International Organization for Migration/IOM) pada Ahad (7/8/2022). (Xinhua/tangkapan layar)

Jumlah migran internasional yang tinggal di Mesir adalah 9.012.582 orang, yang mencakup 8,7 persen dari populasi Mesir.

 

Jakarta (Indonesia Window) – Sebanyak lebih dari sembilan juta migran internasional dari sekitar 130 negara tinggal di Mesir, menurut data yang dirilis oleh Organisasi Internasional untuk Migrasi (International Organization for Migration/IOM) pada Ahad (7/8).

Dalam sebuah pernyataan, IOM mengatakan bahwa jumlah migran internasional yang tinggal di Mesir adalah 9.012.582 orang, yang mencakup 8,7 persen dari populasi Mesir.

migran internasional di mesir
Akibat ketidakstabilan berkepanjangan di negara-negara tetangga Mesir, warga Sudan, Sudan Selatan, Suriah, Ethiopia, Irak, dan Yaman pun terdorong untuk mencari perlindungan di Mesir. (Xinhua/tangkapan layar)

Menurut pernyataan itu, jumlah migran internasional mengalami peningkatan signifikan sejak 2019. Akibat ketidakstabilan berkepanjangan di negara-negara tetangga Mesir, warga Sudan, Sudan Selatan, Suriah, Ethiopia, Irak, dan Yaman pun terdorong untuk mencari perlindungan di negara Afrika utara itu.

migran internasional di mesir
IOM mengungkapkan bahwa para migran internasional telah memberikan kontribusi positif terhadap pasar tenaga kerja lokal dan pertumbuhan ekonomi Mesir. (Xinhua/tangkapan layar)

IOM mengungkapkan bahwa para migran telah memberikan kontribusi positif terhadap pasar tenaga kerja lokal dan pertumbuhan ekonomi di Mesir.

IOM mengatakan Mesir telah bermurah hati untuk mendaftarkan para migran, pengungsi, dan pencari suaka dalam sistem pendidikan dan kesehatan nasionalnya atas dasar kesetaraan dengan warga Mesir, meskipun terdapat berbagai tantangan di kedua sektor dan biaya ekonomi yang berat. (Xinhua/tangkapan layar)

IOM mengatakan Mesir telah bermurah hati untuk mendaftarkan para migran, pengungsi, dan pencari suaka dalam sistem pendidikan dan kesehatan nasionalnya atas dasar kesetaraan dengan warga Mesir, meskipun terdapat berbagai tantangan di kedua sektor dan biaya ekonomi yang berat.

Sumber: Xinhua

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan