Banner

Haji1441 – Jumlah jamaah haji tak lebih dari 10 ribu orang

Menteri Haji dan Umrah Muhammad Saleh Benten saat memberikan pernyataan pada konferensi pers virtual yang digelar pada Selasa (23/6/2020). (Indonesia Window)

Jakarta (Indonesia Window) – Pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah memutuskan untuk menggelar ibadah haji 1441 Hijriah/2020, namun dalam jumlah jamaah yang sangat terbatas.

Dalam konferensi pers virtual yang digelar pada Selasa, Menteri Haji dan Umroh Muhammad Saleh Benten mengatakan bahwa jumlah jamaah haji domestik yang dibolehkan menunaikan haji tahun ini tidak akan lebih dari 10.000 orang.

Mereka yang boleh menunaikan haji tahun ini adalah penduduk yang menetap di Arab Saudi, termasuk warga negara asing yang bermukim di kerajaan.

Menteri Benten menegaskan bahwa warga dari luar wilayah kerajaan itu tidak akan diizinkan untuk melakukan haji tahun ini.

“Kami telah bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan untuk mengembangkan langkah-langkah dan protokol pencegahan yang diperlukan guna memastikan musim haji yang aman,” kata Benten.

Banner

Sementara itu, Menteri Kesehatan Arab Saudi Dr. Tawfiq Al-Rabiah dalam konferensi pers tersebut mengatakan mereka yang hendak menunaikan ibadah haji harus berusia kurang dari 65 tahun dan tidak menderita penyakit kronis apa pun.

Berikut ini adalah protocol kesehatan yang akan diterapkan selama pelaksanaan haji 1441 Hijriah.

  1. Jumlah jamaah haji tidak lebih dari 10.000 orang.
  2. Seluruh jamaah akan diuji sebelum mereka memasuki tempat-tempat ibadah.
  3. Hanya mereka yang berusia di bawah 65 tahun yang diizinkan untuk melakukan haji.
  4. Semua jamaah akan diminta untuk mengkarantina diri setelah mereka menyelesaikan ritual haji.
  5. Semua pekerja dan relawan akan diuji sebelum ibadah haji dimulai.
  6. Status kesehatan semua peziarah akan dipantau setiap hari.
  7. Rumah sakit telah disiapkan untuk keadaan darurat yang terjadi selama haji berlangsung.
  8. Pembatasan jarak sosial akan diterapkan.

Setiap tahun, sekitar 2,5 juta jamaah dari seluruh dunia mengunjungi situs-situs Islam paling suci di Makkah dan Madinah, sehingga memperbesar kemungkinan penyebaran COVID-19.

Sejauh ini pandemik COVID-19 telah menyebar ke lebih dari 180 negara dengan sekitar 9,2 juta kasus terkonfirmasi dan hampir 476 ribu kematian.

Saat ini ada 161 ribu kasus COVID-19 terkonfirmasi di Arab Saudi, dengan 1.307 kematian.

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan