Jembatan Francis Scott Key di Kota Baltimore, Amerika Serikat (AS), ambruk pada Selasa (26/3) dini hari setelah sebuah kapal besar menabraknya, menyebabkan enam orang hilang.
Washington, AS (Xinhua) – Jembatan Francis Scott Key di Kota Baltimore, Amerika Serikat (AS), ambruk pada Selasa (26/3) dini hari setelah sebuah kapal besar menabraknya, menyebabkan enam orang hilang.
Insiden tragis itu terjadi pada Selasa sekitar pukul 01.30 waktu setempat (pukul 12.30 WIB). Sebelum tabrakan terjadi, sebuah kapal kontainer Dali mengalami mati listrik. Operator kapal kargo itu mengeluarkan peringatan mayday beberapa saat sebelum kapal tersebut menabrak jembatan.
Sejumlah insinyur berpendapat bahwa desain rangka logam jembatan tersebut, yang bercirikan sebuah dek gantung, berperan dalam keruntuhannya. Kapal kargo itu tampaknya menabrak tiang beton utama, yang bertumpu pada tanah di bawah air sekaligus merupakan bagian dari fondasi jembatan, lapor Reuters.
Delapan orang awalnya terjatuh ke dalam air, dan dua di antaranya berhasil diselamatkan dari Sungai Patapsco, dengan satu orang berada dalam kondisi kritis, menurut otoritas setempat.
Enam pekerja yang diduga tewas berasal dari Meksiko, Guatemala, Honduras, dan El Salvador, lansir media setempat.
Dalam sebuah pernyataan, organisasi nirlaba layanan imigrasi Global Refuge yang berkantor pusat di Baltimore mengatakan bencana seperti ini berdampak besar terhadap komunitas imigran di kota tersebut, mengingat mereka kerap bekerja dalam bidang pekerjaan yang menantang dan berbahaya.
“Jembatan dapat dibangun kembali, namun kerusakan yang menimpa keluarga-keluarga ini tidak akan pernah dapat diperbaiki sepenuhnya” ujar Krish O’Mara Vignarajah, presiden sekaligus CEO organisasi tersebut.
Tragedi ini juga menimbulkan kerugian ekonomi dan infrastruktur yang besar. Perusahaan analisis ekonomi IMPLAN menunjukkan bahwa perkiraan biaya awal untuk membangun kembali jembatan tersebut mencapai 600 juta dolar AS.
Penutupan pelabuhan itu selama satu bulan saja dapat menyebabkan kerugian sebesar 28 juta dolar AS bagi Negara Bagian Maryland, sebut analisis IMPLAN.
Proses pembangunan kembali yang memakan biaya besar ini diperkirakan akan didanai oleh pemerintah federal AS.
*1 dolar AS = 15.853 rupiah
Laporan: Redaksi