Jamaah haji akan mendapat kenyamanan dan mencapai pengalaman yang kaya dalam melaksanakan ibadah rukun Islam yang kelima tersebut berkat kerja keras Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.
Jakarta (Indonesia Window) — Lebih dari dua juta jamaah haji dari setidaknya 160 negara di seluruh dunia akan menunaikan ibadah haji tahun ini, menurut Menteri Haji dan Umrah, Dr. Tawfiq Al-Rabiah, seperti dikutip oleh Saudi Gazette.
Jumlah reservasi penerbangan bagi mereka yang datang ke Kerajaan untuk menunaikan ibadah haji mencapai 1,7 juta, kata Menteri Al-Rabiah.
Hal itu disampaikan menteri usai merilis film penyambutan tamu Allah di akun resmi Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.
Dikatakannya, jumlah tenaga kesehatan yang melayani Jamaah haji melebihi 32.000 orang. “Dalam beberapa hari, jutaan umat Islam dari seluruh dunia akan melantunkan talbiyah (memenuhi panggilan Allah).
Pemerintah dan masyarakat Arab Saudi turut andil dalam memfasilitasi pelaksanaan ibadah haji oleh para tamu Allah, katanya.
Al-Rabiah berterima kasih kepada Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman dan Putra Mahkota dan Perdana Menteri Mohammed bin Salman atas tindak lanjut layanan yang diberikan kepada para tamu Allah, sehingga mereka dapat melakukan ritual perjalanan iman mereka dengan mudah dan nyaman.
Mengenai sistem transportasi di tempat-tempat suci, Al-Rabiah mengatakan bahwa tempat-tempat suci Mina, Arafah dan Muzdalifa dihubungkan dengan sistem transportasi dan dilengkapi dengan infrastruktur yang terintegrasi.
“Para jamaah haji merasakan spiritualitas tinggi, keamanan, dan perasaan senang yang tetap ada dalam ingatan mereka, tanpa memandang banyaknya bahasa,” katanya seraya mencatat bahwa kereta listrik Mashair yang ramah lingkungan hadir di garis depan sistem itu, dengan lebih dari dari 17 kereta dan sembilan stasiun, yang melayani 72.000 penumpang per jam, selain itu bus reguler yang berjumlah lebih dari 24.000 juga hadir dalam sistem tersebut.
“Pimpinan kami telah memanfaatkan sistem kesehatan, keamanan, dan layanan sipil serta peralatan canggih, dengan kemampuan Saudi yang luar biasa, di semua lokasi terutama di Mina, yang merupakan kota tenda terbesar di dunia, dengan luas lebih dari 192.000 meter persegi untuk menampung jamaah,” katanya.
Hal ini dilakukan dalam rangka mengembangkan tutupan vegetasi (the vegetation cover) tempat suci dan meningkatkan pelayanan bagi jamaah, serta memungkinkan mereka untuk melakukan ritual dengan mudah dan nyaman, tambahnya.
Al-Rabiah menekankan bahwa kementeriannya bekerja keras untuk memastikan kenyamanan para tamu Allah dan untuk mencapai pengalaman yang kaya dalam melaksanakan rukan Islam yang kelima tersebut. .
“Pencapaian ini diraih bukan dalam beberapa hari, tetapi merupakan usaha bertahun-tahun yang digali dari segala kemungkinan untuk mewujudkan kenyamanan jamaah haji,” ujarnya.
Laporan: Redaksi