Jalur Kereta China-Laos di seksi Laos akan membuka layanan perjalanan penumpang lintas perbatasan, yang diharapkan beroperasi pada 13 April, sehari sebelum liburan tahunan Tahun Baru Laos, yang jatuh pada 14-16 April setiap tahunnya.
Vientiane, Laos (Xinhua) – Persiapan untuk pembukaan layanan perjalanan penumpang lintas perbatasan Jalur Kereta China-Laos di seksi Laos berjalan lancar, dengan layanan baru itu diperkirakan akan dibuka pada April mendatang, kata Wakil Perdana Menteri Laos Saleumxay Kommasith.
Saleumxay berkunjung ke Provinsi Luang Namtha, yang berbatasan dengan China, pada Kamis (23/3) dan Jumat (24/3) untuk memantau kemajuan persiapan jalur kereta tersebut, lapor Lao National Radio pada Selasa (28/3).
Dalam kunjungannya, Saleumxay juga meninjau pos pemeriksaan imigrasi di Stasiun Boten di Luang Namtha, yang merupakan pintu masuk utama ke Laos dari China.
Dalam rapat kabinet luar biasa baru-baru ini pada 15-16 Maret lalu, Perdana Menteri Laos Sonexay Siphandone meminta agar loket imigrasi segera dibangun di stasiun-stasiun kereta guna memfasilitasi perjalanan penumpang yang masuk maupun keluar.
Kereta penumpang lintas perbatasan pertama itu diperkirakan akan beroperasi pada 13 April, sehari sebelum liburan tahunan Tahun Baru Laos, yang jatuh pada 14-16 April setiap tahunnya.
Rencana peluncuran layanan penumpang kereta lintas perbatasan itu bertepatan dengan Tahun Baru Laos, festival terpenting dalam kalender Laos. Festival tahunan ini diharapkan dapat meningkatkan lalu lintas penumpang di jalur kereta tersebut selama liburan, menurut laporan itu.
Sejak Jalur Kereta China-Laos mulai beroperasi, permintaan untuk layanannya mengalami peningkatan. Dari Januari hingga Februari, jalur kereta tersebut telah mengangkut 417.400 penumpang, naik 256,2 persen dibandingkan periode yang sama pada 2022.
Pada hari-hari tersibuk, jalur kereta seksi Laos itu mencatat rekor 10.197 penumpang dalam sehari.
Selain itu, sebuah aplikasi seluler untuk pemesanan tiket secara resmi diluncurkan, yang memungkinkan penumpang untuk memesan dan mengatur perjalanan mereka melalui ponsel pintar.
Laporan: Redaksi